blank

Selama arus balik di jalan raya Kutowinangun Kebumen setiap hari  rawan macet dan kendaraan  padat merayap.(Foto:Suarabaru.id/War

KEBUMEN –  Prediksi jajaran Polres Kebumen puncak arus balik terjadi  Jumat dan Sabtu (7-8/6) menjadi kenyataan. Bahkan pada arus balik Sabtu malam lalu Purworejo-Kebumen berjarak 40 km pada hari biasa bisa ditempuh kendaraan satu jam, menjadi tiga jam.

Tokoh masyarakat di Kebumen Dr Muh Khambali SH mengaku sempat terjebak kemacetan saat dalam perjalanan dari Yogyakarta. Dengan mengendarai mobil pribadi dari Purworejo sampai Kebumen (40 km) terpaksa ia tempuh sampai tiga jam. Demikian pula Ny Tuti Nuryati SPd yang bersama suami dari acara di Kutoarjo pulang Kebumen harus menempuh perjalanan sampai dua setengah jam.

Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede yang dihubungi Senin sore kemarin mengakui, puncak arus balik di jalur utama Purworejo-Kebumen-Gombong terjadi pada Sabtu (8/6) malam hingga Subuh. Bahkan pihaknya harus memberlakukan contra flow atau merekayasa arus lalu-lintas dengan mengutamakan satu arah agar arus kendaraan dari arah timur bisa diurai melewati Kebumen.

Menurut Kapolres, sesuai prediksinya, titik kemacetan antara lain di persimpangan palang pintu rel kereta api (KA) Kutowinangun dan Karanganyar. Selain itu juga di depan pasar Prembun, pusat kota Kebumen dan Pasar Wonokriyo Gombong.

Namun Kapolres menegaskan, sejak Minggu malam arus balik di wilayah Kebumen mulai lancar. Bahkan Senin sore hari ini terpantau arus kendaraan di jalur utama jalan nasional Kebumen-Gombong sampai masuk Banyumas cukup lancar.

Kasatlantas Polres Kebumen AKP Ahdi Rizaliyansyah menambahkan, saat ini arus balik di jalan utama Kebumen dan di Jalan Daendels  sudah landai. Mengenai kemacetan dan arus padat merayap di Prembun dan Kutowinangun pada puncak arus mudik Jumat dan Sabtu lalu itu karena di Prembun ada dua pasar yaitu pasar utama dan pasar kelapa yang mengakibatkan perlambatan di beberapa lokasi, namun bukan di semua wilayah.

Menurut Kasatlantas, di Kutowinangun dan Karanganyar kebetulan ada perlintasan rel KA dan bahu jalan sehingga mau tidak mau sering terjadi arus kendaraan berhenti  saat KA lewat. Belum lagi pada sore dan malam hari banyak bus malam berhenti menaikkan penumpang serta beberapa pertigaan jalan ada kendaraan dari jalan kecil ke jalan utama.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kebumen H Raden Ahmad Isnaeni  Ageng Sulistyo Handoko SIP menuturkan, sejak awal pihaknya telah menyiasati kemacetan arus lalu-lintas bekerja sama dengan Satlantas Polres Kebumen, ORARI dan RAPI serta radio siaran swasta nasional untuk memberikan informasi jalur jalan yang macet agar pemudik bisa mencari jalur alternatif yang lancar.

“Para pemudik kami anjurkan mendengarkan radio siaran swasta nasional serta ORARI dan RAPI sehingga bisa mengikuti pergerakan dan perkembangan kemacetan lalu-lintas di ruas jalan yang akan dilalui agar terhindar dari kemacetan,”tandas Ageng.

Suarabaru.id/Komper Wardopo