blank
Kepala SMP Negeri 2 Wonosobo Ellna Amperawati S Pd M Pd memberikan ucapan selamat dan piagam penghargaan pada lulusan terbaik dalam acara wisuda yang digelar di Gedung Sasana Adipura Kencana. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO-Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo Drs H Sigit Sukarsana MSi berpesan agar para siswa-siswi SMP/MTs kelas IX yang dinyatakan lulus tidak meluapkan kegembiraannya dengan konvoi dan corat-coret baju.

Lebih baik kelulusan diekspresikan dengan sujud syukur kepada Allah SWT. Karena kelulusan SMP/MTs, disebut Sigit, masih di tahap awal. Masih ada kelulusan di tingkat SMA/MA/SMK sampai di etape terakhir lulus Perguruan Tinggi (PT) di masa datang.

“Konvoi di jalan raya dan aksi corat-coret di baju seragam, tidak ada manfaatnya. Aksi konvoi di jalan raya justru akan menimbulkan kemacetan karena di akhir bulan Ramadan dan menjelang Lebaran jalan mulai dipadati oleh pemudik,” katanya.

Pesan tersebut disampaikan Sigit Sukarsana ketika memberi sambutan dalam acara “Wisuda Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Wonosobo”, di Gedung Sasana Adipura Kencana,  Rabu (29/5), siang. Sejumlah 256 siswa diwisuda dalam acara tersebut.

Ditambahkan Sigit, jika ingin merayakan kelulusan dengan kegiatan yang positif, bisa diwujudkan dengan memberikan menu takjil kepada orang yang tengah menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Aksi sosial tersebut bisa lebih bernilai positif.

“Jangan berpandangan dengan melakukan aksi sosial bagi takjil tidak gaul. Itu justru lebih gaul dibandingkan dengan konvoi di jalan dan melakukan tindakan corat-coret di baju seragam. Sebab, bagi takjil lebih bermanfaat,” ujarya.

Para lulusan SMP/MTs juga diminta Sigit untuk menatap masa depan lebih jauh dengan meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Jangan sampai ada anak lulusan SMP dan sederajat buru-buru menikah dini dan tidak melanjutkan sekolah.

Nilai 100

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Ellna Amperawati SPd M Pd saat memberikan sambutan di hadapan wisudawan dan orang tua siswa melaporkan pada lulusan kali ini, 9 siswa mendapat nilai 100 untuk mata pelajaran matematika.

Mereka adalah Fayza Nizma Safaya, Hamam Azidani, Isti Marfuah, Ahmad Ridho, Abrar Dwi Kuncoro, Nabila Junita C, Indra Majid, Kezia Namira Andjani dan Muhammad Irsyad. Semua anak yang meraih nilai sempurna berasal dari kelas unggulan.

Sedang peraih prestasi tertinggi 1-3 disandang Fayza Nizma Safaya H dengan nilai rata-rata 97,88, Jihan Zahra Kusuma W nilai rata-rata 96,75 dan Wahyuning Layli meraih nilai rata-rata 96,25 dan Ismi Khaliatul K nilai rata-rata 96,25.

“Prestasi SMP Negeri 2 alhamdulillah dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2016 nilai kelulusan rata-rata 74,50, tahun 2017 naik menjadi 74,92, tahun 2018 naik lagi ke angka 77,46 dan tahun 2019 ini mencapai 78,43,” katanya.

Kenaikan nilai rata-rata kelulusan siswa SMP Negeri 2 Wonosobo, disebutkan Ellna, tidak terlepas dari usaha yang dilakukan anak-anak dan kerja keras guru mata pelajaran dalam melakukan pendampingan terhadap anak didik.

“Selain itu, tentu saja, berkat doa orang tua murid dan keluarga besar SMP Negeri 2. Pasalnya, tanpa kerja keras dan doa bersama mustahil prestasi demi prestasi akan mudah dicapai oleh anak-anak dari tahun ke tahun,” tegasnya.

Meski sudah dinyatakan lulus, siswa yang baru saja diwisuda, diminta untuk belajar lebih keras lagi agar bisa berprestasi dalam menuntut ilmu di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Karena setelah lulus anak-anak akan melanjutkan ke SMA/MA/SMK.

“Mulai 1-5 Juli sudah mulai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA/MA/SMK. PPDB bisa ditempuh melalui tiga jalur yakni zonasi, prestasi dan mutasi. Jalur zonasi menerima 90 persen, prestasi dan mutasi hanya 5 persen siswa baru,” tegasnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka