blank
Pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan di Alun-alun Kudus, diserbu warga. foto:Suarabaru.id

KUDUS – Pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan di alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Rabu (29/5) diserbu warga.

Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang disediakan, diserbu ratusan warga yang memadati lokasi.

Sejumlah komoditas yang diserbu pembeli diantaranya beras, gula, dan minyak goreng. Warga rela berdesak-desakan untuk membeli komoditas tersebut lantaran harga jualnya sangat murah, jauh di bawah harga pasaran.

“Masing-masing komoditas kami sediakan dengan jumlah berbeda dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga jual di pasaran karena disubsidi. Harga jual beras per 5 kilogram hanya Rp35.000, gula pasir dijual Rp10.000/kg, dan minyak goreng dijual Rp10.000 per liter,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti.

Dikatakan, harga yang dipatok memang memiliki selisih dengan harga jual di pasaran antara Rp2.000 hingga Rp3.000. Misal, harga jual minyak goreng dijual kepada masyarakat setiap 1 liter Rp10.000, sedangkan di pasaran bisa mencapai Rp13.000, gula pasir dijual Rp10.000/kg dan di pasaran dijual Rp12.000/kg, serta beras per 5 kg dijual Rp35.000, sedangkan di pasaran per kilogram mencapai 12.500/kg.

Adapun stok yang disediakan untuk beras sebanyak 14 ton, gula pasir 6 ton dan minyak goreng sebanyak 6.000 liter.

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno menambahkan dua komoditas habis terjual, sedangkan yang masih sisa gula pasir sebanyak 1 kuintal dari stok 6 ton.

Selain ketiga komoditas tersebut, pasar murah yang digelar di Alun-alun Kudus, Kecamatan Kota, Kudus itu, juga menyediakan daging sapi beku dan telur. Harga jual daging sapi beku tersebut sebesar Rp65.000 per kilogram dan telur dijual Rp21.000/kg.

Bupati Kudus Muhammad Tamzil mengungkapkan pasar murah pada tahun 2020 akan digelar di masing-masing kecamatan untuk pemerataan, selain pula digelar di Alun-alun Kudus.

“Mudah-mudahan kegiatan pasar murah bisa meringankan beban masyarakat dalam menyambut Lebaran, karena harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat biasanya memang naik,” ujarnya.

Menurut Tamzil, sejauh ini harga kebutuhan pokok di wilayah Kudus masih cenderung stabil. Meski sudah mendekati lebaran, namun belum ada laporan adanya lonjakan harga komoditas kebutuhan pokok.

”Stok sembako juga aman, dan yang paling penting harganya masih cukup stabil,” tandasnya.

Suarabaru.id/