Dishub Berencana Operasionalkan Gedung Parkir Pandanaran
GEDUNG PARKIR - Gedung Dinas Kesehatan Kota Semarang sekaligus gedung parkir yang ada di Jalan Pandanaran telah selesai 42 persen pembangunan fisiknya. (hery priyono)

SEMARANG – Jelang hari raya Idul Fitri 1440 H yang tinggal beberapa hari lagi, Pemerintah Kota Semarang terus mempersiapkan diri menata sejumlah sarana prasarana dalam rangka menyambut para pemudik yang datang, salah satunya tempat parkir di pusat kota.

Pemkot Semarang melalui Dinas Perhubungan mempersiapkan sarana tempat parkir di sejumlah titik lokasi yang diperkirakan akan dipenuhi oleh warga masyarakat. Di antaranya adalah obyek wisata, sentra kuliner, pusat oleh-oleh tengah kota, hingga pemakaman umum.

Kabid Perparkiran Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan saat dimintai keterangan belum lama ini mengatakan, pihaknya berencana akan mengoperasionalkan sementara Gedung Parkir Pandanaran untuk mengantisipasi lonjakan parkir kendaraan di pusat kota.

“Perkiraan kami lonjakan parkir kendaraan adalah di Pemakaman Bergota Jalan Kyai Saleh saat hari H dan kawasan oleh-oleh Jalan Pandanaran pada H+1. Makanya kami berencana menggunakan Gedung Parkir Pandanaran, tapi kami juga harus melihat dahulu apakah gedungnya memungkinkan atau tidak, soalnya kan masih dalam pembangunan,” kata Danang.

Lebih jauh, Danang menjelaskan, saat ini dari pihak Dishub masih melakukan simulasi tempat – tempat parkir yang paling mungkin digunakan sebagai kantong – kantong parkir pada saat Lebaran hingga H+7 di sejumlah titik lokasi pusat kota, sekaligus melakukan rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan utama.

Dari pantauan sementara suarabaru.id di lapangan, Gedung Parkir Pandanaran saat ini sudah rampung 42 persen pembangunan fisiknya. Area parkir bangunan 10 lantai tersebut menempati lantai dasar gedung dan lantai 3 hingga 7 dengan kapasitas daya tampung sekitar 150 kendaraan tiap lantai, baik mobil dan motor.

“Tiap Lebaran yang parkir disini (Jalan Pandanaran) pasti penuh dan bikin macet, soalnya tempat parkirnya ya terbatas cuma di pinggir jalan ndak ada tempat parkir khusus. Biasanya kalau sudah penuh dari petugas mengarahkan kendaraan yang mau parkir ke sekitaran Tugu Muda atau ke Pekunden,” kata Agus Joyo salah satu tukang parkir di Jalan Pandanaran.