blank
Tontowi Ahmad, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktaviantim saat sedang berlatih. Foto: bi

NANNING– Kejutan besar yang dibuat tim bulutangkis Inggris saat mengalahkan Denmark dengan skor 3-2, akan menjadi perhatian serius tim Indonesia. Dengan kemenangan itu, Inggris membuka peluang lolos dari fase grup, meski dikalahkan Indonesia 1-4 di laga pertama. Kelolosan Inggris sangat bergantung pada hasil laga Indonesia lawan Denmark.

Tim bulutangkis Indonesia sendiri akan menjalani laga melawan Denmark pada Rabu (22/5). Dan dengan kondisi seperti ini, Denmark pasti akan mati-matian untuk bisa lolos dari Grup B di babak penyisihan kejuaraan beregu bulutangkis Piala Sudirman 2019 kali ini.

Indonesia pun mau tak mau harus memenangkan laga melawan Denmark, jika ingin menjadi juara grup. Posisi juara grup akan menguntungkan Indonesia di babak perempat final. Para juara grup akan terhindar dari sesama juara grup yang kemungkinan besar adalah pesaing terberat Indonesia.

Menghadapi Denmark di Guangxi Sports Center Gymnasium nanti, seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, Senin (20/5), Indonesia mewaspadai tiga sektor yang menjadi senjata utama mereka, yaitu tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran.

“Jangan salah, ada tiga kekuatan Denmark yang tidak bisa diremehkan. Pertama mereka punya tunggal putra yang bisa diandalkan. Ganda putra, walaupun pasangan utamanya sudah tidak ada, tapi pelapisnya bukan pasangan yang gampang dikalahkan,” kata Achmad Budiharto, Chef de Mission tim Piala Sudirman Indonesia, Selasa (21/5).

“Di ganda campuran, saya rasa Denmark sudah menemukan pasangan baru. Tiga partai ini patut diwaspadai, tanpa mengesampingkan ganda putri dan tunggal putri,” tambah Budiharto lagi.

Tunggal putra Denmark akan diperkuat Juara Dunia 2017, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen, yang naik podium di Istora pada kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2019. Pada sektor ganda putra, Denmark mengandalkan pasangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang ada di ranking delapan dunia. Nama Mathias Boe juga ada dalam susunan tim Denmark.

Kewalahan
Meskipun tak lagi diperkuat Christinna Pedersen, namun ganda campuran Denmark tak bisa dipandang sebelah mata. Masih ada Mathias Christiansen yang bisa saja dikombinasikan dengan pemain muda. Selain itu ada Niclas Nohr/Sara Thygesen, yang pernah mengalahkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di German Open 2018.

Penampilan tunggal putri Denmark juga mulai meningkat. Mia Blichfeldt mampu menundukkan Gregoria Mariska Tunjung, dalam pertemuan terakhirnya. Selain Blichfeldt, Denmark juga diperkuat Line Kjaersfeldt.

Akan tetapi, Gregoria dan Fitriani diharapkan bisa tampil maksimal dan membuat kejutan di kejuaraan beregu dua tahunan ini.

“Kalau melihat pengalaman yang sebelumnya di Piala Uber dan Badminton Asia Team Championships, tunggal putri bisa tampil luar biasa. Baik Gregoria maupun Fitri, bisa membuat pemain Cina dan Jepang kewalahan,” tandas Budiharto.

suarabaru.id/Riyan