Angkasa Pura Tingkatkan Keamanan Bandara Ahmad Yani
COMMITTEE MEETING – PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani menggelar pertemuan antar stakeholder kebandarudaraan terkait peningkatan keamanan bandara. (doc./Hery Priyono)

SEMARANG – PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang meningkatkan status keamanannya terkait isu cacar monyet dari Singapura dan juga kesiapan menjelang arus mudik Lebaran tahun 2019.

Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang saat kegiatan Airport Security Committee Meeting ke-2 bersama sejumlah stakeholder bandara, belum lama ini.

“Saat ini semua pihak perlu mewaspadai terkait isu keamanan, seperti isu penyebaran wabah penyakit cacar monyet dari Singapura serta kewaspadaan kepada penumpang yang sudah terjangkit. Selain itu, kegiatan ini membahas kekuatan personil keamanan dan kesiapan menjelang arus mudik lebaran tahun 2019,” kata GM AP1 Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto.

Lebih jauh kepada SuaraBaru.id Hardi menjelaskan, terkait isu cacar monyet pihak bandara sudah mengambil tindakan penanganan, khususnya bagi penerbangan langsung dari Singapura. Sedangkan untuk peningkatan keamanan jelang Lebaran, pihak AP I mengharapkan tambahan bantuan personel keamanan dari TNI dan Polri untuk memperketat pengamanan bandara.

Dalam kegiatan committee meeting tersebut, usai pemaparan keamanan badara dan keamanan penerbangan, AP I Bandara Ahmad Yani melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kota Semarang.

Kepala BKIPM Kota Semarang Raden Gatot Perdana mengatakan, penandatanganan PKS tersebut dalam rangka peningkatan kerjasama dan sinergitas antara BKIPM dengan pihak AP1 Bandara Ahmad Yani.

Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kembali PKS pemeriksaan lalu lintas ikan dan hasil perikanan sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) di tingkat pusat antara Dirut Angkasa Pura dengan Kepala BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 14 Februari 2019 lalu.

“Perjanjian kerja sama ini merupakan koordinasi yang berkaitan dengan upaya operasional komoditi perikanan yang dapat dilaksanakan dengan baik untuk menghindari penyelundupan (komoditi perikanan yang dilarang) didominasi dengan jenis benih lobster,” ujar Gatot.

Gatot berharap komoditi perikanan yang masuk dan keluar melalui Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dapat ditangani sesuai dengan prosedur. Selain itu tak lupa Gatot juga menyampaikan apresiasinya kepada petugas airport security yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan coral di bandara beberapa waktu lalu.

Selain dihadiri pihak AP1 dan BKIPM, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Lanumad Ahmad Yani, Polsek Semarang Barat, Basarnas Semarang, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Airnav, anak perusahaan AP1, Airlines, Ground Handling, dan beberapa komunitas bandara lainnya.

Baca Juga :

Blora Aman dari Virus Cacar Monyet

Bandara di Purbalingga dan Blora Segera Dibangun

Jawilan Ganjar Berbuah Bandara Baru Saat Lebaran