blank
Kapolsek Jatiroto Polres Wonogiri, Iptu Unggul Tri Wasisto (kedua dari kiri) bersama tim medis dari Puskesmas dan Kecamatan Jatiroto, melakukan pemeriksaan mayat Sri Mulyani.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Sesosok mayat wanita, Kamis pagi (16/5), ditemukan mengapung di perairan Sungai Kedungpring Jawa, di Dusun Pengkol RT 5/RW 2 Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Orang yang pertamakali menemukannya, adalah Ny Wasiyem (45) warga Dusun Pengkol RT 4/RW 2, Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

Kepada petugas, Ny Wasiyem, menyatakan, pagi itu dia bekerja mencari rumput pakan ternak di areal dekat persawahan tepi sungai. Tanpa sengaja, pandangan matanya menoleh ke arah sungai dan melihat ada sesosok mayat wanita yang mengapung. ”Saya kemudian berteriak-teriak minta tolong kepada warga,” jelas Ny Wasiyem. Datang kemudian Saksi Sarmo (67) warga Dusun dan Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, yang pagi itu bekerja di sawah tepi sungai.

Temuan mayat mengapung di sungai ini, kemudian diberitahukan ke warga sekitar dan dilaporkan ke pamong desa serta ke Polsek Jatiroto. Warga bersama pamong desa dan petugas Polsek, kemudian mengevakuasi mayat tersebut dari aliran Sungai Kedungpring Jawa. Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Jatiroto Iptu Unggul Tri Wasisto, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, mayat terindektifikasi sebagai Sri Mulyani (32), penduduk Dusun Pengkol RT 1/RW 1, Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

Penyebab kematian Sri Mulyani masih dalam penyelidikan petugas. Diduga, karena terpeleset dan kecebur ke sungai, bersamaan dengan kambuhnya penyakit epilepsi yang dideritanya. Kepada petugas, pihak keluarga memberikan informasi kalau semasa hidupnya, Sri Mulyani mengidap penyakit epilepsi atau ayan. Penyakit ini, telah diobatkan kemana-mana tapi tidak juga kunjung sembuh.

Disebutkan, Sri Mulyani, pagi itu pergi ke sawah untuk tugas menghalau kawanan burung pipit yang menyerbu tanaman padi milik keluarganya. Tim medis dari Puskesmas Jatiroto pimpinan Dokter Agung Vermansyah, yang melakukan pemeriksaan bersama personel Polsek setempat, menyatakan, korban tewas karena tenggelam dan tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan. Seusai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya, dengan disaksikan Kepala Desa (Kades) Pengkol, Sularto, untuk dimakamkan.(suarabaru.id/bp)