blank
Mahasiswa Prodi DKV FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta (ISI) tengah memajang karya komik strip dalam aksi peduli keberadaan WO Sriwedari (Foto: Adji W)

SOLO- Sebanyak 75 mahasiswa smester II Prodi DKV FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta (ISI) memajang karya komik strip  tentang seluk beluk wayang orang. Aksi peduli keberadaan Wayang Orang (WO) Sriwedari digelar digeung setempat selama tiga hari sejak Senin (13/5).

Aksi kreatif mahasiswa , kata Ds Dosen Pengampu mata kuliah Ilustrasi Terapan ISI Surakarta Basnendar Herry Prilosadoso, S.Sn., M.Ds, merupakan wujud kepedulian civitas akademik terhadap keberadaan kesenian wayang orang.

Melalui kompetensi dan kemampuan mahasiswa dalam mengolah ide gagasan kreatif lewat karya komik strip dalam merespon kesenian wayang orang Sriwedari yang semakin meredup dan mulai ditinggalkan masyarakatnya. Mahasiswa yang terlibat  dalam komik strip  berasal dari Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Angkatan 2018 dan sedang menyelesaikan tugas mata kuliah Ilustrasi Terapan di semester II (dua). Dalam penggarapannya, para mahasiswa akan mengangkat beragam tema dari seputar informasi baik pertunjukan, lakon, pemeran tokoh, gamelan, tata rias, maupun lokasi gedung wayang orang Sriwedari.

Konten karya komik strip ini dirancang beragam melalui teknik manual, digital ataupun kombinasi keduanya. Sebelum membuat karya , mahasiswa diwajibkan menonton langsung seni pertunjukan wayang orang sebagai proses pencarian ide dan referensi visual.

Melalui cara ini mahasiswa mampu menggali akan potensi dan permasalahan yang dihadapi seni tradisional. Serta mampu menyajikan dalam bentuk karya komik strip yang berisi informasi seni tradisi wayang orang, melalui teknik, panel, balon kata, struktur cerita, aspek warna, lay out, tipografi, serta unsur komik lainnya. „Melalui aksi ini masyarakat lebih tahu dan mengenal kesenian wayang orang yang tumbuh lama di Surakarta ini agar dapat terjaga kelestarian dan eksistensinya di era globalisasi”, terangnya.

Suarabaru.id/Adji W