blank
LUWES : Saat Kapolres Blora AKBP Antonius Anang SIK, MH, ikut terjun dalam sidak di Swalayan Luwes. Foto : Wahono/

BLORA – Tim gabungan Polri, Dinas Kesehatan, Disperindag serta Dinas Pertanian dan Perijinan Kabupaten Blora, Jumat (10/5), sidak mamin di toko modern.

Kegiatan tersebut, untuk memastikan makanan dan minuman (mamin) aman dikonsumsi masyarakat. Kapolres AKBP Antonius Anang ikut inspeksi mendadak (sidak).

Dalam kegiatan tersebut, tim yang dipimpin Kapolres mengecek langsung produk pangan, antara lain mamin, berbagai produk kue basah dan kue kering.

Supervisor Swalayan Luwes Ares Blora, Ida Firmala( 26 ), mengaku sempat kaget saat tim gabungan masuk ke swalayan untuk sidak.

Tanpa diminta,  Ida Firmala langsung mendampingi tim saat mengecek aneka produk mamin di swalayan terbesar di Kota Blora tersebut.

“Iya sempat kaget dengan kedatangan tim dari Polres dan Instansi terkait, tapi kami kooperatif,” kata Mala.

Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, menjelaskan pihaknya bersama tim memang sengaja tidak memberitahukan perihal kegiatan sidak tersebut.

“Giat sidak, ya tentu gak ada pemberitahuan dulu,” tandas Kapolres.

Tujuan sidak, lanjutnya, agar tim benar benar mengetahui situasi dan kondisi bahan pangan dan mamin di lapangan seperti apa.

blank
Berlanjut

Kapolres membeber, kegiatan ini akan berlanjut digelar sampai Idul Fitri 2019 nanti, yakni untuk memastikan produk pangan yang di jual dipasaran aman di konsumsi masyarakat luas.

“Sekaligus untuk memantau perkembangan harga pangan selama Ramadhan, dan jelang Lebaran,” jelas Kapolres AKBP Antonius Anang.

Tim gabungan menemukan beberapa produk yang kemasannya rusak dan masih ada ada kemasan mamin yang tidak ada label masa kadaluwarsa.

Selain memantau produk dagangan di pajangan, tim juga blusukan ke gudang, mengecek tempat penyimpanan stok bahan pangan dan mamin.

Semnetara itu Kasi Farmakes Dinkes Blora, Nanik, mengkritisi gudang penyimpanan yang masih kurang memperhatikan kesehatan.

Contohnya, lanjut Nanik, penempatan mamin di lantai keramik langsung, tanpa di alasi palet bepotensi mencemari mamin tersebut.

Dijelaskan, gudang penyimpanan produk pangan jangan di lantai keramik langsung, namun harus dialasi dengan palet, sehingga produk pangan tidak tercemar.

Dijelaskan, selama kegiatan sidak di dua tempat, yakni di Swalayan Luwes dan Alfim Swalayan tidak ada temuan yang menonjol.

Namun Nanik mengingatkan kepada pengelola, agar selalu mengutamakan pelayanan kepada konsumen, termasuk memperhatikan segi kesehatan.

“Harus hargai dan hormati konsumen ya, tanpa konsumen anda tidak ada apa-apanya,” pesannya kepada Ida Fermala, Supervisor Swalayan Luwes Blora.

Suarabaru.id/wahono