blank
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sedang menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Foto: Dok

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sejak Hendrar Prihadi dilantik sebagai Wali Kota Semarang, berbagai lompatan hasil pembangunan terus dicatatkan oleh Pemerintah Kota Semarang.

Mulai dari kondisi infrastruktur jalan baik yang naik dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, pengurangan luasan wilayah rawan banjir yang cukup besar, hingga investasi masuk yang meningkat berpuluh – puluh kali lipat dari sebelumnya.

Penganugerahan serta penghargaan pun kerap diberikan oleh Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut, salah satunya penghargaan Dana Rakca yang diberikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2017, atas keberhasilan Hendi melakukan efisiensi dan efektifitas pemerintahan dalam mendorong pembangunan di Kota Semarang.

Dua tahun berselang, kini Presiden Jokowi kembali memberikan apresiasi langsung kepada Hendi selaku Wali Kota Semarang. Kali ini atas keberhasilannya dalam menyusun perencanaan pembangunan yang tepat, hingga menghasilkan pencapaian pembangunan yang lebih baik dari kota – kota lain di Indonesia.

Apresiasi tersebut diberikan pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (9/5).

Adapun Semarang dinobatkan sebagai yang terbaik setelah menempati posisi pertama dalam penilaian yang dilakukan oleh tim penilai Penghargaan Pembangunan Daerah 2019.

Semarang sendiri berada di atas Kota Denpasar dan Kota Makassar yang berturut – turut menempati posisi kedua dan ketiga. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya semua daerah menyambungkan titik-titik kawasan industri, kawasan wisata, sentra industri kecil, pusat produksi pertanian dan perkebunan.

Presiden Joko Widodo juga berpesan agar reformasi birokrasi dan reformasi struktural dapat betul-betul dijalankan.”Semakin simpel dan sederhana organisasi akan semakin cepat dan fleksibel dalam pelayanan dan memutuskan kebijakan. Jangan teruskan pola dan tradisi lama,” ujar Presiden Jokowi.

Senada dengan yang diucapkan presiden, Wali Kota Hendi menyebutkan jika perubahan pola pembangunan menjadi kunci lompatan pembangunan ibu kota Jawa Tengah ini. Dirinya meyakini pencapaian ini merupakan buah dari konsep pembangunan Bergerak Bersama, dimana seluruh elemen masyarakat di Kota Semarang memiliki andil besar.

“Sebagai upaya optimalisasi dalam percepatan pembangunan, sejak tahun 2013 kami berupaya meletakkan dasar – dasar Semarang Smart City. Kami tidak punya anggaran waktu itu, maka kami gandeng sektor privat dalam penyediaan jaringan internent yang merata, sebagai dasarnya,” katanya.

Perubahan pola pembangunan Semarang menjadi konsep ‘Bergerak Bersama’ itu juga lah yang kemudian menghasilkan sebuah penghargaan lain di ajang yang sama kali itu, yaitu penghargaan khusus atas keberhasilan menjalankan skema Kerjasama Pemerintah – Badan Usaha (KPBU), yang menghasilkan project SPAM Semarang Barat.

Dengan begitu maka dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah 2019 tersebut Kota Semarang mendapatkan dua penghargaan sekaligus. Dan atas penghargaan tertinggi yang diraih Kota Semarang tersebut, Hendi sebagai wali kota bertekad untuk terus melanjutkan tren positif tersebut.

“Kami berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan hal – hal yang selama ini masih kurang,” tegasnya.