blank
Para pemain, pelatih dan ofizial Liverpool, melakukan perayaan kemenangan, bersama para pendukungnya. Foto: dailymail

LIVERPOOL– Sebuah “keajaiban” terjadi di Stadion Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB, kala Liverpool secara tak terduga, menang telak 4-0 atas Barcelona, pada laga leg II Liga Champions musim 2018-2019.

Empat gol kemenangan Liverpool masing-masing dihasilkan Divock Origi menit ketujuh dan 79, serta Giorgino Wijnaldum (54, 56). Hasil ini membuat Liverpool berhak lolos ke partai final berkat keunggulan agregat 4-3, setelah di laga leg I Barca menang 3-0. Di final, Liverpool bakal menghadapi pemenang laga Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspur.

Usai laga, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku, timnya harus tampil tak terduga untuk mengungguli Barcelona. Salah satu hal yang tak terduga yakni, proses terciptanya gol keempat sekaligus gol penentu kelolosan The Reds ke partai final.

Diawali dari sepak pojok, Trent Alexander-Arnold tiba-tiba melepaskan umpan mendatar ke tengah kotak penalti Barca, yang disambut sepakan Divock Origi. Gol itu mengecoh semua pemain Barca, bahkan sebagian pemain Liverpool juga terkecoh.

“Kami harus bermain serius ketika menguasai bola, tetapi kami juga harus cerdik. Barcelona bertahan dari segala hal yang sudah diprediksi dengan baik. Anda harus bermain tidak terduga. Itu hal mudah untuk dikatakan, tetapi tidak untuk dilakukan. Saya tidak melihat sepak pojok itu ,” tutur Klopp, seperti dikutip dari UEFA.com, Rabu (8/5).

Diungkapkan pria asal Jerman itu, dia harus menemukan cara untuk mengatasi kehilangan Mohamed Salah dan Roberto Firmino yang tidak bisa bermain, lantaran cedera. Liverpool bermain dengan banyak pemain pelapis.

Klopp pun mengaku sangat puas dengan kemenangan ini, meski dia tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Mengalahkan Barca saja sudah sulit, dan Liverpool mampu mencetak empat gol, sekaligus menjaga gawang tidak kebobolan. Klopp mengaku tidak tahu, bagaimana hal itu bisa terjadi.

Minta Maaf
“Menang sudah sangat sulit, tetapi melakukannya tanpa kebobolan, saya tidak tahu bagaimana caranya. Saya sangat naif, sehingga saya tidak bisa berkata-kata tentang itu. Saya sudah melihat begitu banyak pertandingan dalam hidup saya, tetapi saya tidak bisa mengingat laga lain seperti ini,” tukas Klopp.

Sementara itu, pelatih Barcelona, Ernesto Valverde mengakui kekalahan itu. Namun dia tidak mau pemain Barca berlama-lama kecewa. Dia juga menyampaikan permintaan maaf pada semua fans Barca.

“Saat ini kami sangat terpukul. Ini kekalahan yang buruk. Kami sungguh minta maaf. Semua hal yang kami lakukan dimaksudkan untuk memuaskan fans dan menghadirkan sukacita untuk mereka, supaya mereka bangga pada para pemain. Kami sudah pernah merasakan kekalahan yang menyakitkan di masa lalu. Inilah kenyataannya,” tegas Valverde.

Dia pun mengakui, kekalahan 0-4 itu tidak bisa diterima. “Mereka memulai laga dengan agresif, seperti dugaan kami. Namun kalah dengan cara seperti ini tidak bisa dimaafkan. Memulai laga dengan keunggulan 3-0 dan kalah 0-4 sungguh tidak bisa diterima. Ini sudah terjadi pada kami dalam dua tahun beruntun, dan hal ini khususnya menyakitkan bagi semua pemain yang terlibat,” tandas dia.

suarabaru.id/Riyan