blank
ilustrasi

KUDUS – KPU mengklaim pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah Kabupaten Kudus terbilang cukup sukses. Kesuksesan tersebut salah satunya dilihat dari indikasi tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi, melampaui dari target yang ditetapkan.

Komisioner KPU Kudus, Ahmad Cholil mengungkapkan, tingkat partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Kudus menembus mencapai 85 persen lebih. Padahal, target yang ditetapkan sebelumnya hanya 77,5 persen.  “Tingkat partisipasi pemilih untuk masing-masing pemilihan berbeda-beda, namun seluruhnya di atar 85 persen,” kata Anggota KPU Kudus Ahmad Kholil, Senin (6/5).

Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, katanya, dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 637.686 orang, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih mencapai 548.297 pemilih atau berkisar 85,98 persen.

Persentase serupa juga terjadi pada pemilihan anggota DPRD provinsi.  Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat 85,98 persen, sedangkan DPR  85,79 persen dan DPD  85,89 persen.

Sementara, untuk DPRD Kabupaten Kudus, kata dia, tingkat kehadiran pemilihnya mencapai 85,72 persen atau 546.639 orang. KPU Kudus optimistis  partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Kabupaten Kudus tinggi, ini juga didasarkan pada hasil Pemilihan Kepala Daerah Kudus yang juga mencapai  sekitar 84 persen.

“Tren partisipasi pemilih di Kabupaten Kudus memang cenderung naik, karena  adanya dukungan sejumlah kegiatan sosialisasi yang digelar secara masif,” ujarnya.

Bahkan, kata dia, KPU juga mengggelar acara yang menarik minat masyarakat hingga dari pintu ke pintu didatangi untuk mengingatkan mereka agar tidak menjadi golongan putih (golput) alias tidak mencoblos.

“Kami juga menggandeng relawan demokrasi yang memiliki tanggung jawab melakukan sosialisasi dan pemahaman tentang pemilu di kalangan masyarakat atau komunitas mereka,” ujarnya.

Relawan demokrasi yang direkrut, kata dia, terbagi dalam 10 basis,  yakni basis pemula, basis pemuda, basis disabilitas, basis netizen, basis keluarga, basis marginal, basis berkebutuhan khusus, basis perempuan, basis keagamaan, dan basis komunitas.

Suarabaru.id/

Baca juga: Pemilu Usai, Ini Pesan Bupati Kudus untuk Warganya