blank
Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK dan Dandim 0707/Wonosono Letkol Czi Fauzan Fadli SE selalu bersinergi dalam pengamanan Pemilu 2019 di Wonosobo. Foto :SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO- Wakil Bupati Wonosobo Ir H Agus Subagiyo MSi, Minggu (5/5), mengatakan memberi apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah ikut mengamankan jalannya pemilu serentak yang telah digelar 17 April 2019 yang lalu.

Saat ini, KPUD Wonosobo telang menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi suara untuk Pilpres, DPD, Pileg DPR RI, DPRD Propinsi Jawa Tengah dan DPRD Kabupaten Wonosobo. KPU tinggal mengikuti rapat pleno yang sama di KPU Propinsi Jawa Tengah.

Sebelumnya juga telah dilakukan rapat pleno yang sama di 15 PPK yang ada di Wonosobo. Proses jalanya pemungutan suara, rapat pleno di PPK dan rapat pleno di KPU mendapat pengamanan ketat dari aparat TNI-Polri. Aparat keamanan selalu siaga di tempat.

Agus Subagiyo menilai pelaksanaan pemilu serentak dari masa persiapan, pelaksanaan hingga rapat pleno telah berjalan aman, damai dan sukses. Hal tersebut tentu saja tak terlepas dari sinergi TNI-Polri dalam pengamanan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait, utamanya Polres Wonosobo, Kodim 0707 serta seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung dan mengamankan pelaksanaan pemilu di Wonosobo sehingga situasi daerah tetap dalam kondisi aman dan nyaman,” katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi KPU dan Bawaslu Kabupaten Wonosobo yang telah melaksanakan pemilu 2019 dengan jujur, adil, transparan, obyektif dan terbuka. Penyelenggara pemilu di Wonosobo telah menunjukkan profesionalitasnya sehingga pemilu berjalan tanpa kendala berarti.

Siap Siaga

Sementara itu, Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK mengungkapkan pihaknya bersama jajaran TNI telah menerjunkan personel ke setiap TPS untuk mengamankan jalannya pemilu serentak. Personil TNI-Polri selalu siap siaga di tempat pelaksanaan pesta demokrasi.

“Selama pelaksanaan kampanye, hari tenang, pemungutan suara, perhitungan suara hingga rekapitulasi suara dari PPK dan KPU, personel TNI-Polri berada di garda terdepan dalam pengamanan. Hal itu dilakukan agar pemilu berjalan aman dan damai”, katanya.

Bahkan, imbuh Abdul Waras, anggota TNI-Polri tak mengenal lelah, siang-malam, siap untuk mengawal proses distribusi logistik pemilu dari sebelum pencoblosan hingga logistik ditarik kembali ke KPU paska rekapitulasi suara. TNI-Polri siap 24 jam.

“Tahun politik ini TNI-Polri memang konsentrasi penuh dalam pengamanan pemilu. Pemilu merupakan pesta demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, harus dipastikan dalam kondisi aman, lancar dan damai”, sebut Abdul Waras, Minggu (5/5).

Bila ditemukan ada indikasi gangguan berpotensi mengganggu Kamtibmas, ujarnya, anggota TNI-Polri langsung melakukan antisipasi agar gangguan tersebut tidak sampai menghambat pelaksanaan pemilu serentak yang baru kali pertama digelar di Indonesia ini.

“Anggota TNI-Polri juga mengajak elemen yang lain seperti personil Linmas dan masyarakat untuk ikut mensukseskan jalannya pemilu. Usai pemilu, jika dalam kondisi aman, masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya,” tandasnya.

Abdul Waras berharap kondisi aman dan damai tetap terjaga sampai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, anggota DPD terpilih dan anggota legislatif terpilih dilantik secara resmi menjadi pejabat negara. Warga pun bisa merasakan hasil pemilu yang sukses tanpa ekses.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka