blank
Camat Suruh Mahammad Maskuri SH (kiri) saat memimpin pelantikan pengurus LKKS Kecamatan Suruh, di Halaman Kecamatan Suruh, Sabtu (4/5). Foto : Ernawaty

UNGARAN – Para budayawan di Kecamatan Suruh mengakui selama ini perhatian para pemangku kebijakan terhadap kesenian di Kabupaten Semarang Ungaran itu masih minim. Hal ini diakui Ketua Lembaga Kesenian Kecamatan Suruh (LKKS) Kabupaten Semarang yang, Jumroni usai pelantikan dan pengukuhan LKKS di halaman Kecamatan Suruh, Sabtu (4/5).

Turut hadir dalam pelantikan dan pengukuhan LKKS pejabat di lingkungan Kecamatan Suruh, para budayawan di Kecamatan Suruh, dan tamu undangan. Diungkapkan Jumroni, baik putra daerah Suruh yang memiliki “nama” atau pun pemangku kebijakan di pemerintahan Kabupaten Semarang sejauh ini belum nampak. Untuk itu LKKS sengaja dibentuk.

“Selama ini, kesenian di Kecamatan Suruh tidak memiliki paguyupan dan sangat memprihatikan,” ujar Jumroni. Untuk itu, ungkapnya, LKKS dibentuk sebagai wadah sekaligus motor penggerak kesenian dan  kebudayaan di Kecamatan Suruh.  “LKKS ini juga sekaligus sebagai upaya mengajak mengajak para pemangku kebijakan ikut ‘nyengkuyung’ kebudayaan dan kesenian di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, budayawan yang ada di wilayah itu membentuk Lembaga Kesenian Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang,” paparnya.

Program ke depan, dia dan pengurus LKKS segara bergerak cepat untuk  memajukan kesenian yang ada di Kecamatan Suruh. Salah satunya, menjalanka program terdekat yakni menggelar kirab budaya se-Kabupaten Semarang pada bulan Agustus 2019 dengan “Penampilan Seribu Rodat”.

“Karena kita punya moto sebagai wadah pelestari sekaligus nyengkuyung dan mengisi kesenian di Kecamatan Suruh yang selama ini berdiri sendiri,” ceritanya.

Di Kecamatan Suruh sendiri, diakuinya, memiliki kebudayaan khas yakni Rodat yang telah ada sejak zaman Belanda. “Artinya, kebudayan Rodat akan terus kami pertahankan,” imbuhnya.

Dilantik

Sementara, Camat Suruh Mahammad Maskuri SH meminta kesiapan semua yang dilantik untuk siap menjadi pengurus kesenian. “Pembentukan LKKS ini sekaligus untuk meningkatkan peran dan fungsi lembaga kesenian kecamatan dalam melakukan tugasnya memperdayakan masyarakat dan melestarikan kebudayaan menyelamatkan dan mempertahankan seni budaya masyarakat,” tutur Mahammad Maskuri.

Untuk itu, tambahnya, LKKS dapat menjalankan tanggungjawab sebaik-baiknya. Karena tugas dari lembaga kesenian memperdayakan kesenian di lingkup Kecamatan Suruh khususnya.

Ada pun, Berdasarkan Keputusan Camat Suruh No 431/03/IV/2019 tentang pembentukan Lembaga Kesenian Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

Pengurus Lembaga Kesenian Kecamatan Suruh Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Ketua Jumroni, Wakil Ketua Andhy Waduh Setyono, Sekretaris Imam Syafi’i, Wakil Sekretaris Fitri Mustiatun, Bandahara Bambang Riyanto dan Wakil Bendahara Sriyani.

Dalam kepengurusan ini, terdapat sejumlah bidang diantaranya Bidang Humas, Bidang Periklanan dan Promosi, Bidang Keamanan, Komite Kuda Lumping, Komite Rebana, Komite Drum Black dan Komite Seni Rupa. Ada juga, Komite Seni Kreatif, Komite Seni Tradisi, Komite Seni Rodad, Komite Teater, Komite Seni Modern dan Komite Campursari.

suara baru.id/Erna