blank
UMKM : Bupati Blora H. Djoko Nugroho dan Hj. Umi Kulsum nyambangi stand produk UMKM dari Kecamatan Randublatung. Foto : Hms-Setbla

BLORA – Bupati Blora H. Djoko Nugroho, mengingatkan kembali kepada warganya akan makna gotong royong, warisan budaya yang masih melekat kuat di hati, karena gotong royong adalah ruhnya kehidupan

“Gotong royong sebagai urat nadi kemajuan suatu bangsa, mari terus kita pupuk dan lestarikan, dan tanamkan kepada anak cucu,” pasannya, Selasa (30/4).

Bupati membeber pesan gotong royong, saat membuka pelaksanaan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XVI/2019 dan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 tingkat Kabupaten Blora.

Kegiatan yang digeber di lapangan Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, dengan
mengambil tema “Lanjutkan Gotong Royong, Tuntaskan Kemiskinan,” disaksikan ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Pameran produk-produk UMKM unggulan dari Kecamatan Randublatung  dan Kecamatan Kedungtuban, serta beberapa OPD, ikut meramaikan kegiatan tersebut.

Penerus Bangsa

Bupati Blora berharap, agar ibu-ibu se-Kabupaten Blora hidup sehat agar dapat mendampingi, dan membesarkan anak-cucunya menjadi generasi penerus bangsa.

“Ingat ya, 10 program pokok PKK, walau sederhana namun sangat penting dalam rangka membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera,” tegasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Purwadi Setiono, selaku ketua penyelenggara berharap masyarakat terlibat aktif, dan gotong royong mengentaskan kemiskinan.

Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Hj Umi Kulsum Djoko Nugroho, mengatakan Hari Kesatuan Gerak PKK harus bisa menimbulkan gelora, semangat baru dan energi baru pada setiap gerak langkah dan kridanya gerakan PKK.

Tari kolosal kebhinekaan gabungan dari guru guru se-Kecamatan Randublatung, memeriahkan pembukaan BBGRM XVI dan Peringatan HKG PKK Ke-47 di Randublatung, Blora.

suarabaru.id/Wahono