blank
Tidak Dapat Bergerak : Truk Tronton dengan nopol AB 9416 BN yang dikemudikan Jumawan tidak dapat bergerak setelah muatan lembaran cor beton tumpah di sisi sebelah kiri jalan dan menyebabkan kemacetan di sepanjang jalur Semarang-Purwodadi yang masuk wilayah Kecamatan Gubug. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN – Ruas jalan Semarang – Purwodadi macet berjam-jam, Senin (30/4). Kemacetan paling parah di atas Jembatan Tuntang. Pasalnya, sebuah truk tronton bernopol AB 9416 BN yang disopiri Jumawan Sulistiyono (39) tidak dapat bergerak setelah muatan lembaran beton tumpah di turunan sebelah barat jembatan tersebut.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula saat truk yang melaju dari Solo dengan tujuan Semarang ini berjalan dengan kecepatan sedang. Sekitar pukul 03.00 WIB, truk tersebut sampai di Jembatan Tuntang yang masuk wilayah Desa/Kecamatan Gubug.

Saat berada di turunan jalan, tiba-tiba truk oleng ke kiri. Jumawan menghentikan laju kemudinya dan melakukan pengecekan. Setelah dicek, rupanya besi pengait yang terpasang di atas truk tersebut putus sehingga lembaran cor besi tumpah ke bagian kiri jalan yang menyebabkan truk tidak dapat bergerak.

Insiden tersebut membuat kemacetan di sepanjang jalur terseut. Terutama saat pagi hari yang merupakan waktu efektif masyarakat yang hendak berangkat kerja dan sekolah.

Mendapatkan informasi adanya kemacetan di wilayah tersebut, Satlantas Polres Grobogan menerjunkan anggotanya untuk melakukan sistem buka tutup jalan. Sejumlah kendaraan yang melintas dari Semarang atau sebaliknya dialihkan ke melewati wilayah Kabupaten Demak.

blank
Sempat Tersendat : Arus lalu lintas di sepanjang jalur Semarang – Purwodadi sempat tersendat akibat insiden tersebut. Kondisi jalan berangsur normal setelah truk dievakuasi pada siang harinya. Foto : Hana Eswe.

Kasatlantas Polres Grobogan AKP I Putu Krisna melalui Kanit Turjawali Iptu Joko Susilo mengatakan, arus lalu lintas berangsur normal pada siang harinya pasca evakuasi terhadap truk tersebut. Dijelaskan Joko Susilo, proses evakuasi dilakukan dengan memotong tiang besi penyangga muatan.

“Usai evakuasi truk, arus lalu lintas dapat normal kembali. Sementara muatan lembaran beton ini akan kita evakuasi mala mini dengan menggunakan alat berat crane,” jelas Iptu Joko.

suarabaru.id/Hana Eswe.