blank
Seusai acara pembukaan, sesaji gunungan lele goreng setinggi 2,78 Meter ini, kemudian dibagikan secara gratis kepada massa pengunjung pasar rakyat di Alun-alun Giri Krida Bakti Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Seusai acara seremoni pembukaan pasar rakyat, sesaji gunungan lele goreng setinggi 2,78 Meter, Selasa malam (30/4), dibagikan secara gratis kepada pengunjung. Setelah sebelumnya, Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa, menandai acara pembukaan dengan memotong tumpeng dan menyerahkannya secara simbolis kepada perwakilan pengunjung, dilengkapi dengan lauk lele goreng.

Ikut hadir mendampingi Wakil Bupati, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh, Wakapolres Kompol A Aidil Fitrisyah bersama jajaran Forkompinda dan Sekda Wonogiri, Suharno serta Kepala Satpol-PP Wonogiri, Waluyo bersama para kepala dinas dan instansi serta pimpinan lembaga swasta lainnya. Pasar rakyat digelar mulai Selasa malam (30/4) sampai dengan Sabtu (4/5) mendatang, dalam rangka kegiatan mengawali peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke 278 Tahun 2019.

Sekda Wonogiri, Suharno, selaku Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Jadi, menyatakan, hari H peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri jatuh Tanggal 19 Mei. Namun karena bersamaan waktunya dengan Bulan Puasa, maka rangkaian kegiatannya telah diawali sejak sekarang dan jenis kegiatannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi Bulan Suci Ramadan. Pembukaan pasar rakyat juga dimeriahkan dengan lampion dan musik Campursari. Setiap malam disajikan hiburan di panggung alun-alun seperti musik campursari, musik religi, band pelajar dan pada malam penutupan nanti, yakni Sabtu malam (4/5) akan dimeriahkan Gigi Band.

Plt Kepala Dinas Peternakan Perikanan Kelautan (Disnakperla) Kabupaten Wonogiri, Sutardi, menyatakan, gunungan lele goreng setinggi 2,78 Meter tersebut disusun dengan lele goreng sebanyak 2.780 ekor. ”Angka serba 278 ini, mengacu pada angka peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri yang genap 278 tahun,” ujarnya. Untuk membuat gunungan lele goreng ukuran super jumbo tersebut, diperlukan bahan lele segar sebanyak 3 kuintal. Dikerjakan oleh 10 pembudidaya ikan lele dari Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Tujuannya, selain untuk memeriahkan upacara pembukaan pasar rakyat dan peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke 278, juga dimaksudkan sebagai kampanye gemar makan ikan bagi masyarakat. Sebab, lele merupakan jenis ikan tawar yang mengandung protein hewani, bergizi dan menyehatkan serta mencerdaskan.

Plt Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Diperindagkop) Kabupaten Wonogiri, Wahyu Widayati, dan Kabag Humas Pemkab Wonogiri, Haryanto, menyatakan, pasar rakyat diikuti oleh 193 pedagang kaki lima dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersama 20 pedagang kuliner seperti bakso, bakmi ayam, sate, gule, tongseng, soto dan lain-lain yang membuka stand di alun-alun. Panitia membagikan sebanyak 4 ribu kupon voucher masing-masing bernilai Rp 10 ribu kepada pengunjung, untuk digunakan membeli jajanan di pasar rakyat. Yang pembagiannya per malam masing-masing seribu voucher.

Wakil Bupati Wonogiri, Edy Santosa, dalam sambutannya menyatakan, tema peringatan hari jadi kali ini adalah Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri. Tema ini hendaknya menjadi spirit terwujudnya kebersamaan dalam membangun Wonogiri agar lebih baik dan lebih sejahtera. Pemerintah Kabupaten Wonogiri, tandas Edy Santosa, senantiasa terbuka untuk menerima aspirasi dari masyarakat, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.(suarabaru.id/bp)