blank
Para wisudawan foto bersama dengan Kepala SMA Negeri 1 Mojotengah Sri Widyastuti.  Foto : Suarabaru.id/Muharno Zarka 

WONOSOBO-Lagu kenangan “Kisah-Kasih di Sekolah” mewarnai acara wisuda siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Mojotengah Wonosobo, yang digelar di Gedung Sasana Adipura Kencana,  Wonosobo, Senin (29/4).

Lagu karangan Obbie Messakh yang dinyanyikan Istantiah, salah satu winisuda, di panggung utama ditirukan oleh seluruh wisudawan dan guru SMA Negeri Mojotengah. Bahkan Wakil Bupati Wonosobo Ir H Agus Subagiyo MSi yang semula duduk di kursi tamu ikut naik panggung.

Agus Subagiyo mengajak semua wisudawan, keluarga besar SMA Negeri 1 Mojotengah, yang terdiri guru dan karyawan serta orang tua siswa, untuk menyanyikan lagu khas kenangan anak-anak yang masih duduk di bangku SMA/SMA/MA sederajat itu.

“Sungguh aneh tapi nyata, tak kan terlupa, kisah kasih di sekolah dengan si dia.Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah, tiada kisah paling indah, kisah-kasih di sekolah,” lantun Agus Subagiyo.

Semua wisudawan dan guru pun menirukan syair dan lirik lagu yang dinyanyikan orang nomor dua di Wonosobo tersebut sembari mengangkat kedua tangan dan digoyangkan ke kanan dan ke kiri. Bahkan karena begitu menghayati lagu itu, beberapa wisudawan sempat menitikan air mata.

Selain dihadiri Wakil Bupati Agus Subagiyo, dalam acara tersebut tampak hadir Pengawas SMA Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)) Drs Danang Kusumanto MSi, Ketua PGRI Drs H Mustangin MM, Ketua Komite SMAN 1 Mojotengah Towil dan Kepala Kelurahan Mudal, Saliman SSos.

blank
Wakil Bupati Wonosobo Ir H Agus Subagiyo MSi ikut menyanyikan lagu “Kisah-Kasih di Sekolah” dalam acara wisuda siswa-siswi SMA Negeri Mojotengah di Gedung Sasana Adipura Kencana setempat. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Agus Subagiyo mengatakan masa-masa sekolah di SMA memang merupakan waktu yang indah dan penuh kenangan. Karena itu, kenangan tersebut sulit untuk dilupakan hingga tua nanti. Namun demikian, kenangan yang ada jangan sampai melupakan peran guru yang telah mendidik dan memberi ilmu pada murid-muridnya.

“Sekolah merupakan kawah candradimuka bagi anak-anak SMA untuk membentuk kepribadian, menggali ilmu dan merenda cita-cita ke depan. Dengan sekolah nasib seseorang akan mengalami perubahan. Sebab melalui pendidikan di sekolah bisa mendapat ilmu dan meniti karier pekerjaan”, katanya.

Tidak Hura-Hura

Kepala SMA Negeri 1 Mojotengah Sri Widyastuti mengungkapan rasa terima kasih yang tak terhingga karena orang tua murid mempercayakan anak-anaknya menuntut ilmu di SMA Negeri  1 Mojotengah. Selama belajar di sekolah yang dulu merupakan kampus Sekolah Pendidikan Guru (SPG) itu, tentu masih banyak kekurangan dan kesalahan dari guru.

“Karena itu, saya atas nama sekolah apabila dalam mendidik anak-anak masih banyak kekurangan dan kesalahan, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya berharap selepas dari SMA Negeri 1 Mojotengah alumni lebih sukses dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” katanya.

Dikatakan Sri Widyastuti, pada tahun 2019 ini ada sekitar 218 anak yang mengikuti  wisuda. Beberapa lulusan SMA Negeri 1 Mojotengah bahkan sudah ada yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setelah mengikuti test seleksi masuk perguruan tinggi  negeri yang digelar beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Pengawas SMA Disdikpora Danang Kusumanto mengatakan pengumumun kelulusan USBN/UNBK SMA sederajat akan dilakukan pada Senin (13/4) mendatang. Dalam pengumuman  tersebut pihaknya menghimbau para lulusan tidak usah melakukan acara hura-hura dengan konvoi di jalan raya. Lakukan hal positif dalam merayakan kelulusan.

“Pengumuman kelulusan SMA sederajat jatuh pada bulan ramadan. Lebih baik melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dalam merayakan pesta kelulusan sekolah. Hura-hura melalui arak-arakan di jalan raya tidak banyak manfaatnya. Lakukan saja sujud syukur karena telah lulus sekolah,” harapnya.

Mantan Ketua OSIS SMA Negeri 1 Mojotengah, Rois Khasani Al Mahgi yang ikut diwisuda dan memberikan sambutan mewakili teman-temannya mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga karena selama tiga tahun sekolah di SMA Negeri Mojotengah, telah banyak mendapat ilmu dan pengalaman.

“Saya mewakili teman-teman apabila banyak kesalahan pada guru mohon maaf yang sebesar-besarnya dan minta doa restu selulus dari SMA Negeri 1 Mojotengah bisa sukses, baik dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi maupun yang langsung meniti karier dengan bekerja perusahaan maupun berwiraswasta,” katanya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka