blank
Antusiasme masyarakat mengikuti haul Raden Tirto Kusumo dan Nyi Roro Dwi Ayu yang baru pertama dilaksanakan di kompleks makam ini. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN – Ratusan masyarakat memadati makam Raden Tirto Kusumo dan Nyi Roro Dwi Ayu, Sabtu (27/4). Mereka mendatangi kedua makam yang berada di kompleks pemakaman umum Desa Tanggungharjo, Kecamatan Grobogan.

Saat memasuki makam tersebut, para jamaah langsung menuju ke makam tersebut untuk melakukan doa. Terlihat, mereka sangat khusuk melantunkan doa-doa tersebut. Usai berdoa, mereka menggelar terpal di atas tanah sekitar pemakaman tersebut. Mereka yang datang dari wilayah setempat hingga luar daerah langsung duduk sembari mendengarkan lantunan salawat yang dimainkan grup rebana.

Suasana semakin khidmat ketika rombongan tamu dari Jepara dan juga perangkat desa setempat hadir dalam kegiatan ini. Mereka yaitu KH Ahmad Nasikun beserta rombongannya dan juga Kepala Desa Tanggungharjo Sudarsono bersama jajarannya.

blank
Masyarakat khusus melakukan doa di area kompleks makam Raden Tirto Kusumo dan Nyi Roro Dwi Ayu. Foto : Hana Eswe.

Kehadiran ratusan orang ini untuk memperingati Haul Raden Tirto Kusumo dan Nyi Roro Dwi Ayu. Menurut masyarakat setempat, kedua makam tersebut dinilai keramat hingga keberadaan makam tersebut belakangan diketahui merupakan anggota keluarga keturunan Kasultanan Demak yakni Raden Patah.

Menurut Kades Tanggungharjo, Sudarsono, kegiatan haul ini baru dilaksanakan kali pertama. Selain untuk memperingati, pihaknya juga mengenalkan masyarakat setempat tentang keberadaan makam tersebut.

“Selain haul, kami juga bermaksud memperkenalkan kepada masyarakat bahwa di Desa Tanggungharjo ini ada makam Raden Tirto Kusumo dan Nyi Roro Dwi Ayu yang dipercaya masyarakat setempat. Keduanya ini merupakan keturunan dari silsilah Kasultanan Demak. Yakni Raden Patah,” ujar Sudarsono.

Pihaknya juga menjelaskan, makam ini sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Namun, identitas makam ini diungkap pada tahun 2018 saat pihak desa berencana memberi patok di atas makam tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Haul Asmuji menjelaskan, kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin tiap tahun. Sementara, saat ini kegiatan rutin di area makam ini setiap malam jumat.  “Tadi yang disampaikan sudah benar. Kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat adanya makam tersebut.

Termyata, banyak masyarakat yang antusias datang ke dalam keguatan ini. Kami berharap, makam ini akan semakin dikenal masyarakat. Setelah kami lihat, tidak hanya warga setempat saja yang datang ke acara ini. Tapi juga warga dari daerah lain juga datang ke sini. Harapannya, semoga keberadaan makam ini, desa kami jadi salah satu destinasi empat wisata religi,” pungkas Asmuji.