blank
Keluarga KPPS di Demak menerima santunan. (Foto: SB/Kus)

Demak- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Demak menyatakan belasan orang anggota KPPS dirawat di rumah sakit karena kelelahan saat menjalankan tugas pemilu 2019.

Anggota KPPS yang dirawat yakni  Sutrisno (57) Desa Sedo, Demak, Tugimin (42) Desa Telogorejo, Guntur, Agus Purwanto (52) Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar Demak.

Chandra Hilmawan Tavianta (29) Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Irwanto (29) Desa Babadan, Kecamatan Bonang.

Ahmad Fatoni (42) Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Riswanto (37) Desa Donorejo, Kecamatan Demak. Inge Irnawati (24) Desa Cabean, Demak, Medya Dwiyanto (51) Desa Cabean, Demak.

Yolanda Aprilia Savitri (27) Desa Katonsari, Kecamatan Demak dan Ahmad Muzamil (31)Desa Surodadi, Kecamatan Sayung Demak.

Abdul Latif, Komisioner KPU Demak mengungkapkan pihak KPU Demak memberikan perhatian kepada anggota yang sakit dengan bantuan biaya perawatan yang penyalurannya melalui PPK dan PPS masing-masing.

“Bantuan biaya perawatan disampaikan kepada para anggota KPPS yang sakit melalui PPK dan PPS setempat,” Ungkap Abdul Latif,  Jumat, 26/4/2019.

Selain anggota yang sakit,  KPU Demak juga kehilangan para pejuang demokrasi setelah meninggalnya 5 anggota KPPS. Mereka yang meninggal yakni

Subagyo (49)  anggota KPPS Desa Sedo Demak, Mat Sapuan (70) anggota linmas TPS 26 Desa Kalisari Sayung, Mas’ali (64) anggota KPPS Desa Tridonorejo Bonang, Sofiyul Fuad (45) Ketua KPPS Desa Sidorejo Sayung, Subkhi (32) , anggota KPPS Desa Kedungmutih Wedung.

Para anggota KPPS yang meninggal masing masing mendapat santunan sebesar 24 juta rupiah. ‘’Baru 2 orang yang mendapat santunan, yakni Subagyo KPPS Sedo Demak dan Mas’ali KPPS Tridonorejo Bonang. Dua lainnya menyusul,” kata Abdul Latif.

Selain support berupa uang,  KPU Demak juga ikut berempati kepada keluarga almarhum berupa penguatan psikologis dan doa. (suarabaru. id/ Kusfitria Marstyasih)