blank
Kepala Kemenag RI Kabupaten Wonosobo Drs Muhammad Thobiq MSi tengah mengisi materi dalam acara "Sosialisasi Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Bagi Siswa dan Guru MAN 1 Wonosobo,” Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO-Kepala Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Kabupaten Wonosobo Drs H Muhammad Thobiq MSi mengatakan, saat ini generasi muda masuk di era revolusi industri 4.0. Generasi yang sering disebut milenial ini harus menguasai tehnologi informasi.

Karena zaman sudah berubah, sebut Thobiq, semua pekerjaan bisa dilakukan dan terkoneksi dengan perangkat tehnologi. Sebagai pelajar milenial juga musti melek tehnologi dan harus mampu menguasai informasi yang berkembang sangat pesat dan tanpa batas ini.

“Generasi milenial selain menguasai tehnologi informasi juga sekaligus harus punya bekal akhlak yang baik. Sehingga generasi muda saat ini tidak jadi korban tehnologi tapi bisa memanfaatkan tehnologi untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan,”  tegasnya.

Penegasan tersebut disampaikan Muhammad Thobiq saat menjadi pemateri dalam acara “Sosialisasi Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Bagi Guru dan Siswa MAN 1 Wonosobo,”   di Ruang Kelas Baru (RKB) kampus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mendolo Wonosobo, Kamis (25/4).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala MAN 1 Wonosobo Drs H Warsam, Wakil Kepala MAN 1 Bidang Kesiswaan Suyatno S Sos, Kepala Seksi (Kasi) Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Eko Riyanto SA dan Ketua Osis MAN 1 Lutfi Maulana. Sosialisasi diikuti 50 peserta yang terdiri pengurus OSIS, Pramuka dan perwakilan guru.

Lebih lanjut dikatakan mantan Kepala Kemenag RI Kabupaten Demak itu, sebagai sekolah berbasis agama, pihaknya menginginkan MAN 1 Wonosobo bisa mengembangkan program unggulan berupa kelas tahfidz (peghafal Al Qur’an), kelas digital dan kelas atlet (olahraga).

“Saat ini MAN 1 Wonosobo alhamdulillah sudah punya kelas tahfiz dan kelas altet, tinggal dikembangkan lagi biar bisa lebih maju dan berkembang. Karena sebagian besar siswa MAN 1 Wonosobo merupakan generasi milenial, saya kira perlu ditambah program unggulan lain yakni kelas digital,”  harapnya.

Nilai Pancasila

Terkait nilai luhur budaya bangsa, disebut Thobiq, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama dan golongan juga kaya akan kebudayaan. Perbedaan tersebut rentan akan terjadinya konflik. Untungnya negeri ini memiliki ideologi yang dapat menyatukan bangsa yakni yaitu Pancasila.

Sementara itu, pemateri yang lain, Drs Warsam lebih banyak menyoroti penanaman nilai-nilai luhur dalam Pancasila kepada peserta. Pancasila merupakan dasar negara dan masuk sebagai empat pilar bangsa bersama UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Empat pilar bangsa merupakan pedoman dalam berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Menurutnya, banyak sekali nilai-nilai dalam setiap sila dalam Pancasila yang harus dimengerti, diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena selain memuat ideologi berbangsa dan bernegara, sila-sila dalam Pancasila mengandung nilai moral dan akhlak yang sangat tinggi.

“Di dalam Pancasila itu terdapat nilai-nilai luhur yang harus dipahami dan dipedomani oleh para siswa selaku calon generasi penerus. Misal dalam sila pertama nilai luhur yang tercermin adalah sebuah keyakinan terhadap adanya Tuhan dengan sikap yang mencerminkannya,”  kata dia.

Ditambahkan Warsam, pada sila kedua ada nilai persamaan  kedudukan warga negara dalam negara Indonesia.  Demikian pula pada sila ketiga, keempat dan kelima ada nilai persatuan, musyawarah dan keadilan yang sangat baik untuk menjadi pedoman hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Generasi muda saat ini harus bangga menjadi warga negara Indonesia yang kaya akan budaya dan nilai luhur bangsa. Karena itu, genarasi muda yang hidup di era milenial ini harus selalu optimis dalam menyongsong masa depan. Manfaatkan tehnologi untuk sesuatu yang baik dan bermanfaat,”  ajaknya.

Eko Riyanto SA dari Kantor Kesbangpol Pemkab Wonosobo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyadarkan kembali nilai-nilai luhur budaya bangsa kepada generasi muda yang sudah mulai luntur dan tergerus oleh perkembangan zaman.

Karena itu, pihaknya, guna mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila selalu menggelar acara serupa di kalangan pelajar, aktifis pemuda, organisasi perempuan, kalangan pesantren maupun bagi penggerak kegiatan kemasyarakat di Desa/Kelurahan yang ada di Wonosobo.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka