blank
Vaksinasi Hepatitis B diberikan secara serentak kepada para prajurit TNI-AD di jajaran Kodim 0728 Wonogiri. Ditangani oleh para tenaga medis dari Klinik Pratama Kartika 28 pimpinan Dokter Ayu.

WONOGIRI – Untuk menjaga kesehatan, para prajurit TNI di jajaran Kodim 0728 Wonogiri, diberikan vaksinasi Hepatitis B secara serentak. Bersamaan itu, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) beserta seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri, siaga memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi para petugas pelaksana Pemilu 2019 di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta petugas di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri.

Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh melalui Pasipers Lettu (Inf) Cris Budirianto dan Penerangan Kodim (Pendim) Letda (Inf) Nurhadi, Rabu (24/4), menyatakan, vaksinasi Hepatitis B tersebut juga diberikan kepada jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di Kodim Wonogiri. Tujuannya, untuk mencegah dan menangkal penyakit Hepatitis B. ”Melalui kegiatan ini, para prajurit diharapkan semakin sadar akan hidup sehat, dan supaya rutin memeriksakan kesehatannya secara berkala. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegas Lettu (Inf) Cris Budirianto.

Pelaksanaan vaksinasi digelar di aula Makodim Wonogiri, dipimpin oleh dokter Chandra Ayu bersama para personel kesehatan dari Klinik Pratama Kartika-28 Kodim Wonogiri. Diingatkan oleh Dokter Chandra, hepatitis termasuk jenis penyakit menular. Karena itu, untuk mencegah penularan, semua harus menjalani vaksinasi. Sebab, apabila telah memasuki level kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Penderita hepatitis B kronis berisiko terkena sirosis, kanker hati, atau gagal hati.

Dipimpin Kepala DKK Wonogiri, Dokter Adhi Dharma, seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Wonogiri, disiagakan untuk mengamankan, memperlancar, mensukseskan, menjaga dan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para petugas Pemilu baik di tingkat desa dan kelurahan, kecamatan dan juga yang bertugas di Kantor KPU Kabupaten Wonogiri. Hal ini untuk mengantisipasi jatuhnya petugas yang meninggal karena kelelahan saat melaksanakan tugas Pemilu.

Di Jakarta, Ketua KPU Pusat Arief Budiman, menyatakan, telah ada sebanyak 90 orang petugas KPPS di Tanah Air yang meninggal dunia, dan sebanyak 374 orang lainnya sakit karena kelelahan. Di Kabupaten Wonogiri, dilaporkan ada seorang petugas KPPS yang meninggal dunia. Yakni Aris Didik Mulyanto (50), warga Dusun Patuk Kidul, Desa dan Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Saat pemungutan suara, dia bertugas di TPS 4 Desa Baturetno.(suarabaru.id/bp)