blank
Tim SAR Basarnas Jawa Tengah dan SAR Jepara mencari korban karena perahu yang ditumpangi terkena ombak setinggi 2 menter di Perairan Wedung Demak pada Senin (22/4). Foto: Ist

DEMAK – Ombak besar setinggi dua meter menggulung perahu nelayan yang diawaki Masurip (70) dan Nur Aksan. Akibat kejadian ini Masurip hilang ditelan ombak, sedangkan Nur Aksan diselamatkan rekannya sesame nelayan.

Rilis Basarnas yang diterima suarabaru.id menyebutkan, perahu KM Rifki Putra yang dengan penumoang Masurif  dan Nur Aksan tersebut terkena ombak setinggi 2 meter di Perairan Wedung Demak Senin (22/4).

Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi) mengatakan, perahu KM. Rifki Putra sebenarnya diawaki dua nelayan yakni Masurip dan Nur Aksan, namun Nur Aksan berhasil diselamatkan oleh sesama nelayan yang juga tak jauh berada di sekitar kejadian.

“Nur Aksan diselamatkan oleh rekan sesama nelayan, namun Masurip hilang digulung ombak,” ujar Aris.

Informasi tentang kejadian ini diterima Basarnas, Senin, (22/4) malam, dan tim SAR dari Basarnas Pos SAR Jepara diberangkatkan untuk melakukan pencarian.

Saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Jepara, BPBD Demak, Polsek Wedung, PMI Demak dan warga sekitar tengah melakukan pencarian Masurip yang merupakan warga Desa Mandung RT 02/1 Kecamatan Wedung Demak dengan cara penyisiran di sekitar perairan Wedung.

“Tim melakukan pencarian dengan menggunakan RIB dan juga perahu karet serta dibantu nelayan setempat. Untuk ombak cukup tenang sehingga kami harapkan korban segera bisa kami temukan,” ujar Whisnu YUAS, Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara.

suarabaru.id/Tony RS