blank
KENDURI KEMENANGAN : Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) H Agus Sofwan Hadi menerima tumpeng dari KH Hanif Ismail Lc menandai Tasyakuran Kenduri Kemenangan Pasangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden 2019-2024 di Hotel Fovere Semarang,

SEMARANG – Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Jawa Tengah untuk kali pertama menggelar tasyakuran kenduri kemenangan Pasangan Presiden 01 Ir H Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, di Hotel Fovere Semarang Senin(22/4).

”Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah swt, Pilpres dan Pileg 2019 berlangsung damai, aman dan kondusif dengan hasil sangat memuaskan ditandai perolehan suara 01 Jokowi-KH Ma’ruf Amin mencapai angka 54,5 persen suara nasional berdasarkan hasil quick count oleh lembaga-lembaga survey yang kredibel dan terdaftar di KPU serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara metodologis,” kata H Agus Sofwan Hadi, Ketua JKSN Jateng, kemarin.

Yang lebih menggembirakan lagi, kata Agus Sofwan, perolehan suara pasangan 01 di Jateng sangat memuaskan. ‘’Pemilu 2014, Jokowi mendapat dukungan 65-66 persen. Pipres 2019 menjadi 77 persen. Terjadi kenaikan 12 persen. Kami tidak mengklaim ini hasil jerih payah JKSN, tetapi paling tidak salah satu ikhtiar keterlibatan JKSN karena relawan kan cukup banyak,’’ katanya.

Agus menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jateng yang terlibat aktif dalam Pilpres dan Pileg 2019 untuk kemenangan 01 terutama warga Nahdliyyin, para kiai dan alim ulama, pondok pesantren, komunitas ibu-ibu nyai, madrasah dan lain-lain.

Tasyakuran kenduri kemenangan ditandai pemotongan tumpeng oleh pengasuh pondok pesantren An-Nasimiyyah Semarang KH Khanief Ismail Lc diserahkan kepada Ketua JKSN Jateng Agus Sofwan Hadi. Kemudian dilanjutkanj pembacaan doa oleh KH Shodiq Sumardi pengasuh pondok pesantren Mambaul Huda, Podorejo, Ngalian Semarang.

Hadir pada kesempatan itu sejumlah kiai antara lain KH Mukhlisin Bisri Demak, KH Rivai Kota Magelang, KH Khammad Maksum Al-Hafidz ,KH Azim Wasyik dan KH Muhaimin.

Mengenai klaim dari kubu pasangan capres lain, Agus Sofwan Hadi tidak mau berkomentar. ‘’Itu wilayahnya KPU. Biarkan saja silakan saja. Tetapi rakyat harus paham bahwa cucik count bukan abal-abal. Mereka lembaga lembaga resmi yang disahkan oleh KPU, Sejak 2004 nyatanya angka-angka yang mereka sajikan tak beda jauh dengan hasil perolehan yang sesungguhnya,’’ tegas Agus. Dia menduga sedang ada upaya untuk mendelegitimasi peran dan fungsi KPU.

‘’JKSN mengimbau masyarakat menghargai proses penghitungan suara yang sedang dilakukan KPU, tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan konstitusi yang ada,’’ tegasnya.

Meraih Kemenangan

KH Khanief Ismail Lc kepada wartawan menyampaikan rasa syukur karena pasangan 01 meraih kemenangan dengan mutlak. ‘’Apakah setelah ini tugas JKSN selesai dan bubar dengan sendirinya? Tugas-tugas mengantarkan kemenangan Jokowi-KH ma’ruf Amin memang selesai. Tetapi tugas-tugas lain masih cukup banyak,’’ katanya.

Menurutnya hubungan Kiai-Santri sangat unik. Selama ini santri akan mengikuti apa yang diperintahkan kiainya. ‘’Walaupun santri itu telah berubah menjadi kiai, mempunyai pondok pesantren dan punya santri, tetapi selama guru-guru mereka masih hidup tetap mengikuti dawuh dan perintah kiai,’’ katanya.

JKSN bersama-sama kekuatan masyarakat lainnya akan ikut mengkiritsi dan mengawal janji-janji yang disampaikan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. ‘’Bagian mana yang harus diprioritaskan, bagian mana yang harus dikerjakan akan kita ingatkan bersama-sama dalam perjalanan,’’ tegas Kiai Khanief.

Setelah ini, Agus Sofwan Hadi mengajak masyarakat di Jateng untuk menggelar tasyakuran dan kenduri atas kemenangan pasangan 01 Jokowi-KH Ma’ruf Amin sebagai ungkapan syukur kepada Allah swt.

suarabaru.id/sl