blank
Kurator Gunawan Setiyawan (paling kiri) tengah memberikan keterangan tentang kepesertaan UMKM  Surakarta setelah mengikuti Inacraft 2019 dalam keterangan pers dihadiri Ketua Dinas Koperasi UKM Surakarta Nurharyani (Paling kanan )  dan Kurator David R Wijaya  (dua dari kanan_) dan curator Gunawan Desaign (dua dari kiri)  dalam acara di Humas Pemkot Surakarta, Senin (22/5) (Adji W)

SOLO- Sebanyak 25 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Surakarta bakal mengikuti pameran Inacraft 2019 di Jakarta. Kegiatan dalam rangka  mendukung upaya strategis pelaku UMKM, difasilitasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Surakarta dan bakal berlangsung 24-28 April 2019.

“Fasilitas yang diberikan kepada UMKM yang mengikuti Inacdraft berupa 19 standa dengan total luas 171 m2 dan transportasi barang pameran  Solo- Jakarta PP”, kata Kepala Dinas Kopewrasi UKM Surakarta Nur Haryani dalam keterangan pers, Senin (22/4).

Nur Haryani didampingi Kurator independent David R Wijaya, Gunawan Desaign, Gunawan Setiyawan, membeberkan, Dinas koperasi UKM  Surakarta  mengusung tema “Menghadirkan Tradisi dalam Gaya Hidup Milenial” pada pameran Inacraft 2019 . Sesuai konsep, maka  yang ditampilkan berupa produk fashion,, handicefart modern dengan nuaansa  tradisional. Diakui, yang bisa  diberangkatkan 25 pelaku UMKM dari 40 peminat yang mendaftar. Penentuan siapa yang bisa berangkat kesemuanya berada di tangan kurator.

Sementara itu David R Wijaya selaku tim Kurator, pemberangkatan pelaku usaha ke Inacraft dapat diibaratkan memberikan kail  kepada UMKM. Sehingga kedepannya sangat bergantung bagaimana UMKM memanfaatkan kail yang sudah diberikan . Hanya saja UMKM yang sudah mengikuti pameran Inacdraft akan terus dipantau dan didampingi dalam menjalankan usahanya . Mereka diharapkan bisa naik kelas  dan bisa menarik UKM dibawahnya agar bisa lebih maju.

Masih  dalam kesempatan sama  Gunawan Setyawan selaku tim Kurator menambahkan, UKM peserta Inacraft akan dijadikan mitra kerja akedepannya. Tujuannya agar UMKM di Surakarta tidak sekedar menjadi penerima dan pencari order, akan tetapi    bisa ketemu langusung dengan pembeli/ Customner. Pameran Inacraft tidak berorientasi ekspor melainkan retail dan perkulakan. Sehingga para UMKM akan banyak ketemu pemilik outlet yang nanti mungkin bisa berhubungan dengan kita. Mereka yang datang ke Inacdraft tak hanya dari tingkat nasional melainkan juga Internasional.

suarabaru.id/adji w