blank
PG BLORA : PG Blora milik PT GMM di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, siap giling tebu rakyat musim giling 2019. Foto : Wahono/

BLORA — Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (PT GMM) di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, segera memulai giling tebu rakyat untuk musim giling 2019.

“PT GMM siap menghadapi musim giling 2019, semoga lancar dan mencapai target,” jelas Direktur Keuangan Agus Susatya melalui General Manager (GM) PT GMM Bambang Subekti, Kamis (18/4).

Untuk keperluan itu, lanjutnya, pada Kamis (25/4) besok, manajemen PT GMM akan menggelar prosesi Selamatan Giling 2019 di kompleks PG milik Bulog.

Dalam prosesi selamatan giling, diisi berbagai acara mulai dari GMM Award 2019, parade pengantin tebu, sarasehan tebu, tausiyah dan doa bersama petani serta masyarakat.

Menurut Bambang Subekti, pada musim giling 2019, target yang diharapkan bisa tercapai adalah merealisasi 600.000 ton giling tebu.

blank

LAHAN TEBU : Bersama petani, General Manager PG PT GMM, Bambang Subekti, mengecek lahan tebu di wilayah Tunjungan, Blora. Foto : Wahono/

Rendemen

Sehingga diperlukan kerja keras, penerapan tehnologi dan innovasi baru agar randemen tebu bisa meningkat lebih baik dan mencapai angka 10 dibanding musim giling 2018.

“GMM siap giling, dan kinerja jajaran kami harus lebih bagus dari sebelumnya,” harap Bambang Subekti.

Untuk merealisasi target, termasuk rendemen bisa pada angka 10, karyawan harus kerja keras dan kerja cerdas.

Selain itu, petani terus disuport agar bisa meningkatkan produksi tebunya, diiringi inovasi-inovasi mulai dari pemupukan, bibit tebu yang baik, pemeliharaan, pemanenan, dan tehnologi.

Menurutnya, PG ini berdiri di Blora tidak hanya untuk mendukung swasembada gula nasional, terpenting adalah untuk kesejahteraan petani.

Selain itu, PG Blora yang memiliki kemampuan giling 6.000 Tcd (6.000 ton) tebu perharinya, sementara ini baru dimanffaatkan dengan kapasitas sekitar 4.000 hingga 4.300 ton tebu perhari

Prestasi lain, dua tahun terakhir PT GMM berhasil membina petani dengan program tebu fotlot (tebu bersih), dan menampung semua tebu petani yang masuk ke PG Blora. (suarabaru.id/Wahono)