blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito bersama rombongan ketika meninjau salah satu TPS, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito didampingi wakilnya Windarti Agustina, Ketua DPRD Budi  Prayitno beserta jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan tim Desk Pemilu 2019 meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (17/4).

Mereka  ingin memastikan pelaksanaan Pemilu serentak di Kota Magelang berjalan aman, lancar dan sesuai aturan.

‘’Saya ingin melihat langsung penyelenggaraan Pemilu apakah ada kendala, apa kesulitannya, kita lihat masing-masing kecamatan 1 TPS. Walaupun kemarin Desk Pemilu sudah keliling,’’ ujar Sigit.

Tiga TPS yang ditinjau adalah TPS 07 Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, TPS 03 Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, dan TPS 15 Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Tidar.

Setelah melihat dari dekat Sigit menyatakan, pelaksanaan pemungutan suara berjalan baik dan lancar. Jika ada hal-hal kecil yang kurang, misalnya ketika pemilih kesulitan melipat suara, maka bisa dibantu oleh petugas TPS.

‘’Alhamudlilah berjalan baik dan lancar, kalau ada hal-hal kecil terjadi di lapangan, misalnya masyarakat sulit melipat kertas suara, itu wajar masih bisa diantisipasi,’’ tuturnya.

Mengenai tingkat partisipasi Sigit melihat antusiasme masyarakat Kota Magelang cukup tinggi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Tidak lupa ia mengapresiasi para panitia di setiap TPS yang sudah bekerja dengan baik mempersiapkan segala sesuatu demi kelancaran penyelenggaran Pemilu 2019.

‘’Saya imbau masyarakat jangan sampai golput, suara 1 itu sangat berarti untuk menentukan pemimpin bangsa dan wakil kita, salurkan hak pilih,’’ tegasnya.

Menurutnya, Pemilu merupakan sarana edukasi berdemokrasi yang baik. Artinya, apa dan siapapun yang terpilih nanti masyarakat harus bahagia, mendukung dan legowo. Ini menjadi komitmen bersama untuk menciptakan Pemilu yang kondusif, saling menjaga keamanan dan kenyamanan.

Ketua Bawaslu Kota Magelang, Endang Sri Rahayu menerangkan, pihaknya telah bekerja ekstra melakukan pengawasan sebelum dan pada hari pelaksaan pemungutan suara, 17 April 2019.

Dia menyatakan, meski relatif aman, ada beberapa TPS yang dinilai rawan di wilayah Kota Magelang. ‘’Rawannya masih kategori kecil, seperti TPS yang dekat dengan lokasi caleg (calon legislatif), kemudian yang dekat dengan universitas karena disana DPTb-nya lebih banyak. Kita ingin memastikan semua DPTb terfasilitasi,’’ ungkapnya.

(Suarabaru.id/dh)