blank
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati (tengah) bersama Kabag Ops Kompol Jaka Wibawa dan Kasatlantas AKP Dwi Erna, melakukan pengecekan logistik Pemilu 2019 dan pelaksanaan distribusinya.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, menginstruksikan jajarannya yang bertugas melaksanakan Operasi Mantap Brata, untuk melakukan pengawalan secara ketat pendistribusian logistik Pemilu 2019. Ini dilakukan, agar logistik Pemilu yang akan digunakan untuk pemungutan suara serentak Rabu (17/4), dapat sampai ke tujuannya dengan aman, utuh, selamat dan terjauhkan dari gangguan.

Paur Subag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, Senin (15/4), menyatakan, pengawalan pendistribusian logistik Pemilu dilakukan sejak dari gudang tempat penyimpanan yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, sampai ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 294 desa dan kelurahan, melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Adapun jenis logistik Pemilu yang didistibusikan, terdiri atas kotak suara, bilik suara, stiker, gembok dan anak kunci serta surat suara. Juga kelengkapan TPS, berupa paku sebagai alat pencoblos, karet, kantong plastik, bantalan, lem, spidol, bolpoin, tinta sidik jari, segel pemilu, alat bantu tuna netra, tanda pengenal, buku pedoman KPPS, hologram dan Salinan Daftar Pemilih Tetap (SDPT).

Kapolres Wonogiri selaku Kaopsres Operasi Mantap Brata, telah memerintahkan kepada semua jajaran untuk mengamankan pendistribusian logistik Pemilu 2019 secara ketat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, yang itu dimungkinkan dapat terjadi selama waktu di perjalanan menuju kantor kecamatan, desa atau kelurahan. Logistik Pemilu yang sudah tiba di desa atau kelurahan dan diterima oleh KPPS, untuk dilakukan pengamanan di masing-masing desa atau kelurahan, dengan dijaga oleh personel Linmas Desa setempat, dengan mendapatkan pengawasan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Kabag Ops Polres Wonogiri Kompol Jaka Wibawa selaku Karendal Operasi Mantab Brata, minta kepada seluruh anggota untuk meningkatkan kesiapsiagaan terkait pengamanan Pemilu 2019. Peningkatan kesiapsiagaan pengamanan ini, sangat diperlukan mengingat distribusi logistik Pemilu dapat berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas.

Pengawalan dilakukan secara ketat sejak Kantor KPU Wonogiri, dari gudang penyimpanan logistik, yang berlokasi di GOR Giri Mandala, gudang di Giri Cahya, gudang di Desa Ploso, Desa Kayuloko, dan di Desa Keden. ”Untuk personel yang sudah diploting, agar melakukan pengamanan dan pengawalan ekstra ketat, jangan sampai kecolongan,” tegas Kompol Jaka Wibawa.

Bersama Kapolsekta Wonogiri Kota AKP Budiyono, Kompol Jaka Wibawa juga melakukan pengecekan langsung ke gudang penyimpanan logistik di bagian belakang Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri. Untuk sekaligus pula melakukan pemantapan koordinasi bersama KPU Kabupaten Wonogiri. Distribusi logistik yang dilakukan ke PPK Kecamatan Wonogiri Kota, termasuk jenis kotak suara yang jenisnya ada 5, yakni kotak suara Pilpres, kotak suara DPD RI,  berikut 3 jenis kotak suara untuk Caleg DPR-RI, DPR Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

Ketua PPK Jatipurno, Ny Endang Sugiyarni, mengatakan, logistik Pemilu 2019 untuk Kecamatan Jatipurno diangkut menggunakan tiga buah box dari Pos Indonesia. Yakni meliputi sebanyak 736 Kotak suara, yang terdiri dari atas 145 kotak suara Pilpres,145 kotak suara DPD, 145 Kotak suara DPR RI ,145 kotak suara DPRD Provpinsi,145 kotak suara DPRD Kabupaten, 11 kotak suara PPK, berikut sebanyak 33.138 surat suara. Dari penelitian, masih mengalami kekurangan 3 kotak suara DRPD Kabupaten dan 812 surat suara DPRD Kabupaten untuk kelengkapan logistik di TPS 16,17,18 Desa Jeporo. PPK Jatipurno telah meminta kepada KPU Wonogiri, untuk segera mengirimkan logistik yang kurang tersebut.(suarabaru.id/bp)