blank
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho (Kiri berdiri) bersama Ketua Panitya UTBK Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof Sutarno (Kanan berdiri) tengah memantau pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komupter masuk PTN yang berlangsung di kampus setempat, Sabtu (13/5) ( Foto: Adji W) 

SOLO- Sebanyak 165 diantara 1.841 peserta tidak hadir dalam sesi ke satu hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digelar Panitya UTBK Pusat UNS Surakarta, Sabtu (13/5). Gelaran seleksi yang  berlangsung secara bertahap dalam 20 sesi selama 10 hari hingga 26 Mei 2019 bakal diikuti 39.479 peserta .

Menurut Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho didampingi Ketua Panitya UTBK Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof Sutarno, proses pendaftaran UTBK dilingkungan setempat berlangsung dalam dua gelombang.

Untuk gelombang pertama jumlah pendaftar  tercatat  sebanyak  18.425 peserta. Sedangkan pada gelombang kedua jumlah pendaftar sebanyak 21.054 orang . Dari 39.479 peserta UTBK, tercatat sebanyak  13.578  orang merupakan peserta bidikmisi.

Dari seluruh peserta UTBK tercatat  18.637 orang mengikuti  ujian kelompok Saintek, Sedangkan sisanya sebanyak 20.842 peserta mengikuti  ujian kelompok Soshum.

Di antara peserta terdapat tiga orang berkebutuhan khusus,. Mereka ini akan mengikuti seleksi secara terpisah yakni satu orang pada 4 Mei 2019 dan dua lainnya tanggal  25 Mei 2019.

Menyinggung ketidak hadiran 165 peserta dalam proses seleksi pada seksi pertama dan hari pertama pelaksanaan UTBK dikatakan, mereka akan memperoleh kesempatan kedua. Artinya mwereka tetap dapat mengikuti UTBK karena sudah terdaftar.  Perlu diketahui

UTBK merupakan modifikasi  program penerimqaan mahasiswa baru sebelumnya yang dikenal sebagai  SBMPTN. Dalam proses SBMPTN, pelaksanaannya berlangsung serempak dfi seluruh Indonesia.  Dengan diterapkannya modifikasi  maka pelaksanaan seleksi UTBK  berlangsung 10 hari dengan 20 sesi. Nilai hasil

UTBK akan digunakan sebagai dasar seleksi SBMPTN yang pendaftaranya dibuka pada tanggal 10 – 24 Juni 2019, terangnya. Masih dalam kesempatan sama Ketua Panitya UTBK Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof Sutarno menambahkan, UNS akan menerima sekitar 3.150 mahasiswa baru lewat SBMPTN yang didahului proses UTBK.

Jumlah kuota yang ditetapkan merupakan 50 persen dari ketebntuan penerimaan mahasiswqa baru UNS tahun akademik 2019/2020. Sebelumnya  UNS juga telah menerima mahasiswa baru melalui SNMPTN yang jumlahnya sebanyakn 30 persen dari kuota.  Untuk sisa kuota sebanyak 30 persen bakal dijari lewat jalur mandiri, tambahnya

Suarabaru.id/Adji W.