blank
Pengurus dan anggota Tim Penggerak (TP) PKK Kota Magelang belajar penanganan kegawatdaruratan (Suarabaru.id/dh)

  

MAGELANG- Pengurus dan anggota Tim Penggerak (TP) PKK Kota Magelang belajar penanganan kegawatdaruratan dari petugas Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu atau Public Safety Center (PSC) 119 Kota Magelang di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, kemarin (10/4). Para ibu tersebut sangat antusias mengikuti setiap materi yang diberikan.

Ketua TP PKK Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito, menuturkan, pembelajaran atau pelatihan penanganan kegawatdaruratan sangat bermanfaat khususnya bagi anggota TP PKK yang notabene kaum ibu.

‘’Ini sangat bermanfaat, kalau ada kejadian apapun menimpa keluarga jadi kita tahu apa yang harus dilakukan, ora mung piya-piye,’’  ujarnya.

Yetty berpesan kepada kaum ibu supaya sigap ketika menghadapi atau mendapati seorang yang mengalami keadaan darurat, misalnya sakit jantung, tersedak, pingsan, kecelakaan dan lainnya. Setelah itu menghubungi PSC 119 Kota Magelang.

‘’Jadilah ibu rumah tangga yang selalu sigap dan terampil. Ini melekat dengan PKK. Tidak hanya keluarga tapi juga tetangga sekitar. Kita jadi tahu siapa yang harus dihubungi, bukan suami, bukan anak. Kalau mereka ada, tidak masalah. Kalau tidak ada maka PSC 119 ini yang dihubungi,’’ ungkapnya.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Bidang Pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) PSC 119 Kota Magelang, Mimin Triyanti menjelaskan,  pelatihan penanganan kegawatdaruratan ini penting bagi masyarakat, tidak terkecuali kaum ibu. Karena kejadian gawat darurat bisa menimpa siapapun, kapanpun dan dimanapun.

‘’Penanganan kegawatdaruratan itu harus dilakukan dengan benar, terutama pada 10 menit pertama, jika tidak bisa berakibat fatal terhadap korban,’’ tegas Mimin.

Beberapa materi diberikan pada pelatihan ini, khususnya terkait bantuan dasar hidup (BHD) baik itu teori maupun praktek langsung, sehingga mudah dipahami peserta. Pelatihan dipandu langsung oleh petugas PSC 119 Kota Magelang yang telah teruji kompetensinya dalam bidang kesehatan.

‘’Kami siap dan senang hati jika diminta untuk memberikan pelatihan serupa, tanpa dipungut biaya. Belum lama ini kami melatih para guru, anak-anak, juga warga 17 kelurahan di Kota Magelang,’’ terangnya.

PSC 119 Kota Magelang merupakan pusat komunikasi dan tim reaksi cepat pertolongan pertama pada kasus krisis kesehatan akibat beberapa hal. Seperti bencana, kecelakaan kerja, kebakaran dan kecelakaan lalu lintas, medis dan lainnya. Lembaga yang diresmikan Wali Kota Magelang tahun 2017 ini juga telah berintegrasi dengan rumah sakit, puskemas, maupun poliklinik. (Suarabaru.id/dh)