blank

JAKARTA– Penyanyi keroncong Mus Mulyadi (73 tahun) dikabarkan telah meninggal dunia pada Kamis (11/4). Seperti diketahui, Mus Mulyadi diketahui menderita diabetes cukup lama.

Triawan Munaf, musisi yang juga seorang pengusaha, mengunggah berita itu di akun Instagram pribadi miliknya. Dia menuliskan rasa dukacitanya, serta menyebut mengetahui kabar itu dari pemerhati musik Stanley Tulung.

“RIP Mus Mulyadi (Arista Birawa, Favorite Grup), pionir pop keroncong Indonesia. Selamat jalan sahabat, pahlawan musik Indonesia. Damai dalam pelukan-Nya,” tulis Triawan di Instagram-nya, sambil menyertakan foto Mus Mulyadi mengenakan kemeja hitam sedang memegang mic.

Sedangkan anak Mus Mulyadi, Erick, juga mengunggah gambar dirinya sedang menggenggam tangan sang ayah yang sedang diinfus. “Selamat jalan Papa, Papa uda ga sakit lagi. Maafin aku yang belum bisa membahagiakan Papa,” tulisnya pada Kamis pagi.

Mus Mulyadi sendiri dikenal dengan sebagai Buaya Keroncong. Sosoknya kerap dianggap sebagai pioner musik keroncong Indonesia. Lagu-lagunya yang hit seperti, ‘Dinda Bestari’, ‘Jembatan Merah’ dan ‘Telomoyo’. Mus Mulyadi lahir di Surabaya, 14 Agustus 1945, dan beristrikan Helen Sparingga, yang memberinya dua anak, Irene Patricia Melati (1976) dan Erick Renanda Haryadi (1978).

Suarabaru.id/Riyan