blank
Bupati didampingi Kepala Desa Cengkrong Jasmi berkesempatan menaiki wahana becak air. (Foto: Hana Eswe)

GROBOGAN – Kepala Desa Cengkrong Jasmi menggagas sebuah tempat yang bisa menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Gagasan itu terwujud ke dalam pembangunan desa wisata di kompleks balai desa.

Pembangunan desa wisata ini sudah rampung. Pada Rabu (10/4), desa wisata bernama De Bale Cengkrong ini diresmikan Bupati Grobogan, Sri Sumarni.  Peresmian tersebut ditandai penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan pemotongan pita di pintu masuk tempat wisata tersebut.

blank
Bupati menyanyi bersama anak-anak sanggar karawitan asuhan Suyadi, penggiat wisata dari Desa Godan, Kecamatan Tawangharjo. Foto: Hana Eswe

Sebanyak tiga unit saung yakni bangunan menyerupai gubuk berdiri di pinggiran danau buatan menyambut kedatangan para tamu. Pada saung pertama, Bupati disambut lagu “Caping Gunung” yang dinyanyikan anak-anak dari sanggar karawitan milik Suyadi. Pada saung selanjutnya, Bupati disambut irama musik campursari dan berlanjut dengan mencoba wahana becak air.

blank
Bupati memotong pita tanda diresmikannya tempat wisata De Bale Cengkrong. (Foto: Hana Eswe)

Saat mencoba wahana permainan tersebut, Bupati Sri Sumarni didampingi Kades Cengkrong, Jasmi. Terlihat, keduanya bersemangat mengayuh pedal becak. Sementara di sebelahnya, sebuah becak air berwarna hijau ditumpangi Sekda Grobogan Moh Soemarsono dan juga Asisten I Muhammad Hidayat.

Selain becak air, di sisi sebelah kiri pintu masuk De Bale Cengkrong tersebut juga terdapat kolam air yang akrab dinamakan kolam ciblon. Dalam bahasa Jawa, ciblon merupakan jenis permainan air yang kerap dimainkan anak-anak pada zaman dulu.

Berbagai permainan tradisional juga ditampilkan dalam pembukaan tersebut. Beberapa permainan seperti engklek, enggrang serta permainan lompat bambu menyambut kedatangan Bupati dan jajarannya.

Di tengah danau tersebut, juga terdapat panggung pertunjukkan. Di seberangnya, panggung khusus penonton yang hari itu dipergunakan para model dari Batik Carnival Grobogan dengan latar belakang nama tempat wisata tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Sri Sumarni mengapresiasi gagasan Kades Cengkrong, Jasmi yang melakukan pemberdayaan kepada masyarakatnya melalui desa wisata de Bale Cengkrong tersebut. Menurut Sri Sumarni, adanya tempat wisata baru di Kecamatan Purwodadi ini sekaligus menambah destinasi wisata di Kabupaten Grobogan.

“Strategi untuk mengembangkan destinasi pariwisata melalui optimalisasi potensi desa sangat tepat. Karena hal itu dapat mengurangi kesenjangan antara desa dan kota. Saat ini, infrastruktur yang ada di Kabupaten Grobogan diperbaiki untuk kepentingan pariwisata,” ucap Bupati.

Sri Sumarni berharap dengan adanya peresmian desa wisata di Cengkrong ini, masyarakat setempat juga diminta agar menerapkan sapta pesona pariwisata yakni kesadaran pariwisata yang memenuhi unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan dapat menjadi kenangan.

“Dengan adanya destinasi wisata baru ini, artinya masyarakat siap menerima pengunjung. Masyarakat harus memiliki kesadaran dan menjaga keseimbangan agar destinasi wisata baru ini tidak rusak dan kebersihan juga harus dijaga,” harap Sri Sumarni.

Di desa wisata ini juga terdapat wahana edukasi berupa taman lalu lintas. Wahana ini merupakan bentuk sinergitas antara Satlantas Polres Grobogan dan Pemerintah Desa Cengkrong melalui tempat wisata De Bale Cengkrong.

“Sebenarnya taman edukasi lalu lintas ini sudah lama dan menjadi sinergitas dengan Satlantas. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung adanya tempat wisata edukasi De Bale Cengkrong tersebut. Kemungkinan, kami akan datang dengan memberikan ilmu tentang rambu-rambu yang ada di sana,” tutupnya.