blank
Banjir di daerah Onggorawe, jalan alternatif Sayng-Mranggen Semarang. Foto: Kusfitria Martyasih.

DEMAK- Beberapa kawasan permukiman di Demak kembali diterjang banjir sejak Selasa dinihari tadi, (9/4). Ratusan rumah dan fasilitas umum tergenang air setinggi 10 – 40 sentimeter. Di Desa Dombo Kecamatan Sayung Demak,  air setinggi lutut memenuhi halaman Sekolah Dasar,  balai desa dan masjid serta musala.

blank
Banjir menggenangi halaman SD Dombo Sayung. Foto: Kusfitria Martyasih.

Air menggenang setinggi sekitar 20 sentimeter menjadikan kemacetan panjang di jalan alternative menuju Semarang di  Onggorawe Sayung.  Sugeng Pujiono,  Camat Sayung Demak menyatakan pihaknya belum mendapat laporan secara administratif.

” Belum ada yang laporan, mungkin tingkat banjir masih bisa diatasi desa. Informasi banjir yang saya terima di Desa Dombo, Bulusari, Kalisari  Prampelan dan Sayung,”ungkap Sugeng.

Debit Sungai Dombo yang meluap diduga penyebab limpasan air ke perumahan warga dan menggenang juga di jalan raya. Sejak semalam, memang banjir memenuhi permukaan jalan dan pemukiman di beberapa titik wilayah Demak Jawa Tengah. Di Kecamatan Sayung, air menggenang dengan bervariasi di Desa Dombo,  Prampelan, Bulusari,  Sayung, Kalisari.

Agus Nugroho,  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak juga masih menganggap banjir di kali ini belum darurat. “Tindakan nyata BPBD baru sebatas Pemantauan di lokasi lokasi terdampak, belum ada evakuasi maupun penyiapan lokasi pengungsian,” terang Agus.

suarabaru.id/ Kusfitria Marstyasih