blank
Bus toilet portabel ini ditempatkan di ruang publik yang ada di Kota Purwodadi. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN– Gagasan Agus Suyono, pemilik Weika Tour menciptakan bus toilet portabel akhirnya terwujud. Jumat (5/4) lalu, pihaknya telah meluncurkan bus toilet tersebut di Hotel Ampera, Purwodadi.

Acara peluncuran ditandai dengan melakukan syukuran dengan mengundang anak yatim piatu dari sebuah panti asuhan di Purwodadi.

blank
Usai peluncuran, Agus Suyono (kiri) berfoto bersama dengan perwakilan dari Disporabudpar Kabupaten Grobogan, Jumat (5/4) di pelataran Hotel Ampera Purwodadi. Foto:hana Eswe

Menurut Yono, sapaan akrabnya, bus toilet ini diluncurkan sebagai wujud kepeduliannya kepada masyarakat sebagai sarana sanitasi di sejumlah acara atau area publik. Menurut dia, sejauh ini di Kabupaten Grobogan sarana tersebut belum ada.

Padahal, sejumlah acara besar kerap diadakan di beberapa tempat, seperti kegiatan pengajian akbar beberapa waktu lalu di Alun-alun Purwodadi.

“Kami menyiapkan tiga armada bus toilet portabel ini. Dua armada akan ditempatkan di ruang publik yang ditentukan, seperti ruang publik Alun-alun Purwodadi. Satu armada lagi akan disewakan untuk even-even publik. Harapannya, bus toilet portabel ini berperan dalam penyediaan sarana kebersihan, terutama untuk kebutuhan buag air besar dan kecil di ruang publik terbuka, Kota Purwodadi,” papar Yono.

Di dalam bus toilet ini terdapat empat ruangan, antara lain tiga ruang kamar mandi beserta water closet (WC), satu ruang untuk buang air kecil pria, dan satu ruangan wastafel.

Cukup dengan membayar Rp 2.000, masyarakat dapat menggunakan jasa tersebut apabila sudah merasa ingin melakukan buang air saat berada di ruang terbuka seperti Alun-alun Purwodadi.

Sejak diluncurkan, bus toilet portabel ini sudah ditempatkan di Alun-alun Purwodadi. Tepatnya di depan Gedung Setda Grobogan. Beberapa masyarakat merasa terbantu dengan adanya bus tolet portabel ini.

Menurut Tika (35) warga Purwodadi, bus toilet portabel ini membantu kesulitannya saat ingin buang air kecil. Sebelum ada toilet portabel ini, Tika dan keluarganya harus mencari kamar mandi saat ingin buang air kecil saat dirinya tengah makan bersama di pusat kuliner Alun-alun.

“Dulu kalau cari toilet jauh sekali. Harus menyeberang ke Masjid Baitul Makmur untuk menumpang kamar mandi. Sekarang tinggal jalan sedikit dan walaupun harus bayar, tapi bisa jadi solusi cepat,” ucapnya.

Sementara itu Sekda Grobogan Moh Soemarsono saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait  adanya bus toilet portabel yang diletakkan di kompleks Alun-alun. Namun, pihaknya akan mengkaji dulu dari sisi regulasi.

“Coba nanti kita kaji dulu dari sisi regulasi. Bila tidak melanggar aturan dari peran swasta untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, ya tidak apa-apa,” kata Soemarsono, saat dikonfirmasi suarabaru.id, Sabtu (6/4).

suarabaru.id/Hana Eswe.