blank
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)  Kota Semarang, Nengah Wirta Darmayana memberikan sambutan dalam acara Arts for Mother Nature and Humanity. Foto: Resty

SEMARANG-  Bencana banjir yang menimpa Sentani Papua Sabtu (16/3) mengakibatkan sedikitnya 79 orang meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi. Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Kota Semarang dalam rangka wujud keprihatinannya terhadap korban bencana banjir Sentani mengadakan Charity Night for Sentani bertempat di Pura Agung Girinatha, Selasa malam (3/4).

Menurut Setyawan Budy selaku Koordinator Pelita Semarang , kegiatan ini mengusung tema “Arts for Mother Nature and Humanity”.  “Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan bantuan dana yang nantinya akan diserahkan untuk saudara-saudara kita di Sentani,” ujar Setyawan.

Setyawan juga menambahkan, kegiatan ini  didukung oleh teman-teman relawan yang sukarela membantu satu sama lain demi menjadikan Semarang ini kota tolok ukur toleransi di Indonesia.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)  Kota Semarang, Nengah Wirta Darmayana juga menyampaikan, Pura Agung Giri Nata yang merupakan tempat suci agama Hindu ini terdapat tempat yang bisa digunakan untuk kegiatan bersama-sama. “Harapannya kegiatan bersama-sama ini menjadikan Semarang menjadi kota yang toleran dan terjalin persatuan kesatuan,” katanya.

Kegiatan ini dimeriahkan juga beberapa penampilan dari komunitas-komunitas di Semarang seperti:  tari-tarian, musikalisasi puisi Komunitas Diajeng Semarang, Bengkel Sastra Taman Maluku, Tim Keroncong Irama Surgawi Gereja Isa Almasih dr Cipto dan penampilan lainnya.

Suarabaru.id/Haresty Asysy