KUDUS – Bupati Kudus HM Tamzil berharap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperbaiki sejumlah jalur alternatif penghubung Kabupaten Kudus dengan kabupaten tetangga. Upaya tersebut dianggap perlu guna memecah kemacetan yang terjadi di jalur utama.
Permintaan Tamzil tersebut sebagaimana disampaikan saat hadir dalam Musrenbangwil di Pendapa Kabupaten Pati, Rabu (27/3). Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
”Ucapan terima kasih kami diberi waktu menyampaikan problem yang dialami Kabupaten Kudus. Salah satu usulan yang kami sampaikan adalah terkait perbaikan jalan alternatif Kudus – Pati melewati Muria sebagai salah satu pemecah kemacetan jika jalan Provinsi /Nasional mengalami peningkatan arus. Selain itu, jalan alternatif Kedungsari – Jepara, jalan Rahtawu – Tempur, dan jalan penghubung antar kabupaten lainnya untuk dapat diperhatikan,” kata Tamzil.
Selanjutnya, kata Tamzil, persoalan tak kalah pentingnya adalah pengendalian banjir yang selama ini menjadi bencana rutin. Menurut Tamzil, pihaknya mengusulkan pembuatan sabo dam di wilayah Kudus atau Pati. Mengingat, sungai Juwana yang menjadi kunci utama permasalahan banjir melintasi Kudus dan Pati. ”Selain itu, perlu adanya normalisasi sungai besar yang terdapat di kabupaten Kudus yang menjadi kewenangan BBWS,” katanya.
Terkait pemanfaatan Bendungan Logung yang saat ini sudah selesai dibangun, menurut Tamzil, kondisi Bendungan Logung saat ini, seluas 173 Ha telah digenangi air. Selain itu, ada pula kawasan sabuk hijau seluas 12,09 Ha, dengan bangunan utama seluas 9,16.
Menurut Tamzil, air dari bendungan Logung diprediksi mampu mengairi 5296 Ha lahan irigasi teknis. Diharapkan, infrastruktur tersebut bisa membuat musim tanam dapat berlangsung selama 3 kali dalam setahun. ”Keberadaan Bendungan Logung akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kudus,” tandasnya.
Suarabaru.id/Tm
