blank
JERMAN : Lokomotif (loko tour) tua buatan Jerman 1928 yang diproyeksikan beroperasi ke Wana Wisata Ledok. Foto : Hms-KPH-Cepu

BLORA – Pertamina EP (PEP) Asset 4 Cepu Field, menyerahkan secara resmi  program CSR berupa Wana Wisata Kedungpupur kepada Pokdarwis Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Corporate social responsibility (CSR) tersebut, menurut Cepu Field Manager, Afwan Daroni, Kamis (21/3), berupa revitalisasi bangunan fisik kolam renang senilai Rp 500 juta.

Menurutnya, pembangunan kolam renang itu bentuk dukungan dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu,  terhadap pengembangan wisata di wilayah Kabupaten Blora.

Serahterima CRS tersebut, ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian kolam renang, yakni sebagai salah satu fasilitas wisata di kawasan hutan jati.

Afwan Daroni menjelaskan, PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, mempunyai tugas utama mencari sumber migas.

Sejalan dengan hal tersebut, PT PEP juga menjalankan program yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, antara lain dalam bentuk CRS.

Khusus untuk revitalisasi kolam renang, sudah dilakukan sejak Desember 2017, dengan harapan wana wisata itu bisa menjadi ikon destinasi wisata di Kabupaten Blora.

“Dengan adanya Wana wisata Kedungpupur, diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” harap Afwan Daroni.

Loko Tour

Sementara Bupati Blora H. Djoko Nugroho, menyampaikan apresisasinya atas peran serta Pertamina dalam pengembangan Wisata Kedungpupur.

“Di kawasan hutan desa Ledok ini tempatnya migas. Masyarakat harus makmur. Sejarah perminyakan Cepu juga dimulai dari sini,” bebernya.

Selanjutnya CSR Pertamina oleh Pemkab Blora diserahkan ke Pokdarwis Ledok, dan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan dilakukan antara Perhutani KPH Cepu, Bumdesa Wana Tirta Abadi dan LMDH Desa Ledok.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Blora mulai serius menangani sektor wisata dengan stakaholder dalam pembangunan wana wisata di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Blora.

Di obyek wisata eks peninggalan koloni Belanda yang dikembangkan tersebut, menerima bantuan dari PEP Esset 4 sebesar Rp 500 juta, dan dari Kementrian Desa (Kemendes) Rp 1,5 miliar.

Proyeksi kedepan, setelah kompleks Kedungpupur tertata, akan ditambah loko tour tua dari Cepu ke Ledok, dengan harapan bisa menarik wisawatan manca negara kembali berwisata di Blora.

(suarabaru.id/Wahono)