BLORA – Polri harus menjadi contoh masyarakat dalam banyak hal. Sejalan dengan hal tersebut, Propam Polda Jateng, menggelar Sidak penegakan ketertiban dan kedisiplinan (Gaktiblin) bagi anggota Polres Blora.
Menurut Kanit Hartib II Polda Jateng AKP Ponco Utomo, program Gaktiblin kali ini langsung dari Subbid Propost Bidpropam Polda Jateng beserta tim dari Polda, Kamis (21/3).
Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh anggota Polres dan Polsek jajaran Polres Blora tersebut, bertujuan untuk menjaga kedisiplinan anggota dalam pelaksanaan tugas.
Dalam penjelasannya, Koordinator Gaktiblin AKP Ponco Utomo, menjelaskan agar anggota Polri selalu disiplin dalam pelaksanaan tugas, jangan sampai ada pelanggaran yang merugikan diri sendiri, keluarga dan juga institusi.
Menurutnya, anggota Polri jangan coba-coba melakukan pelanggaran, karena pelanggar disiplin pasti akan diberikan tindakan. Sedangkan kegiatan kali ini merupakan upaya pencegahan serta pemantauan rutin.
“Anggota Polri jangan sampai melakukan pelanggaran, apalagi pelanggaran berat, nanti pasti akan ditindak,” tambahnya.
Pemeriksaan Urine
Pelanggaran tersebut, antara lain penyalahgunaan narkoba, pungli, penyalahgunaan senpi dan kelalaian jaga tahanan, beber AKP Ponco Utomo.
“Jika ada pelanggaran tersebut, maka angngota Polres akan di proses langsung di Polda,” tandasnya.
Dalam pemeriksaan Gaktiblin, meliputi sikap tampang anggota, surat identitas diri, surat kendaraaan bermotor dan juga pemeriksaan senpi.
Selain itu, pemeriksaan urine bagi seluruh anggota Polres Blora, namun dalam program Gaktiblin kali ini, tidak ditemukan pelanggaran.
Mewakili Kapolres AKBP Antonius Aanang, Wakapolres Kompol Samdani mengatakan, bahwa pihaknya selalu menekankan kepada anggota untuk tertib dan jaga disiplin dalam pelaksanaan tugas.
“Anggota kami biasakan disiplin dan humanis, baik dalam tugas maupun di tengah masyarakat,” jelasnya.
Penegakan Disiplin memang menjadi perhatian tersendiri dari Kapolres Blora, karena penegakan disiplin selain untuk kontrol anggota, sekaligus pengawasan anggota agar tidak ada pelanggaran. (suarabaru.id/Wahono).
