blank
wawasan kebangsaan (Wasbang) kepada warga di Balai Desa Wonokampir Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Foto: Muharno

WONOSOBO-Warga yang hidup di desa jangan mudah dipecah-belah. Pemerintahan boleh berganti tapi warga harus tetap bersatu dan jangan terpecah belah. Pergantian pemerintahan sesuatu yang lazim dan diatur melalui undang-undang.

“Pemilu yang digelar lima tahun sekali merupakan keharusan untuk memilih pemimpin pemerintahan yang sah. Meski beda pilihan dalam pemilu, warga harus tetap bersatu dan jangan mudah terpecah belah usai pesta demokrasi,” tegas Kapten Infanteri Bintarto.

Komandan Koramil (Danramil) 02/Watumalang menegaskan hal itu saat mengisi acara penyuluhan wawasan kebangsaan (Wasbang) kepada warga di Balai Desa Wonokampir Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo, Kamis (21/3), pagi hingga siang.

Kegiatan Wasbang yang diikuti 50 peserta dari unsur perlindungan masyarakat (Linmas), pemuda, tokoh masyarakat dan perangkat Desa Wonokampir itu merupakan bagian dari kegiatan non fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I tahun 2019.

Penyuluhan wasbang merupakan kegiatan non fisik TMMD Sengkuyung I yang digelar Kodim 0707/Wonosobo. Sementara kegiatan fisik berupa pembangunan jalan, bersih-bersih lingkungan, penghijauan dan membuatan jamban rumah tangga.

Materi penyuluhan wasbang selain disampaikan oleh Kapten Infanteri Bintarto, juga dibawakan oleh Satnarkoba Polres Wonosobo Tri Hadi Utoyo, Satpol PP Wonosobo M Yaini. Masalah narkoba dan kabtimbas merupakan hal yang harus diketahui oleh masyarakat.

Kapten Inf Bintarto menjelaskan masalah wasbang dan bela negara sebenarnya sudah banyak diperoleh ketika di sekolah, baik saat menempuh pendidikan di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Di sekolah anak-anak juga sudah diajari materi cinta tanah air.

“Bagi kalangan orang tua, masalah bela negara dan wasbang juga sudah banyak yang mengalami. Warga melaksanakan kewajiban membayar pajak, taat pada peraturan desa dan pemerintah di atasnya dan ikut gotong-royong juga merupakan usah bela negara’, katanya.

Cegah Narkoba

Sementara itu, Iptu Tri Hadi Utoyo menyampaikan materi UU No 35 tahun 2009 tentang narkoba, ancaman hukuman, jenis-jenis dan golongan narkoba. Menurutnya, penyalahgunaan narkoba sangat merugikan dan membahayakan bagi kesehatan mental dan fisik generasi muda.

Pada kesempatan tersebut, petugas Satnarkoba Polres Wonosobo juga menunjukkan contoh-contoh narkoba. Hal ini bertujuan agar warga dapat membedakan narkoba yang terbuat dari tanaman, bukan tanaman, yang sintetis atau pun semi sintetis, semua membahayakan.

“Peran aktif dari warga untuk lebih sigap dalam deteksi dini, mewaspadai dan melakukan pencegahan akan peredaran gelap narkoba, sangat diharapkan. Linmas sebagai ujung tombak fungsi keamanan di desa bisa menutup pintu masuk narkoba,” tandasnya.

Petugas Satpol PP Wonosobo  M Yaini memotivasi anggota Linmas untuk selalu bersemangat dalam bertugas dan memiliki tanggung jawab yang lebih dalam menjaga dan memelihara keamanan di lingkungannya. Menjelang pemilu Kamtibmas harus digalakan.

“Tidak hanya Linmas saja, seluruh perangkat desa pun, untuk senantiasa berkomunikasi intensif, dengan harapan mereka dapat sesegera mungkin memberi informasi yang bermanfaat terkait Kamtibmas kepada Bhabinkamtibmas”, katanya.

M Yaini juga memberikan himbauan kepada warga Desa Wonokampir agar tidak mudah percaya terhadap isu provokatif dan isu negatif yang belum tentu kebenarannya. Apabila ada berita hoax atau kabar bohong agar diklarifikasi dulu tidak langsung menyebarkan.

Suara.Baru.id/Muharno Zarka