blank
Joachim Loew/dok

WOLFSBURG – Pelatih Jerman Joachim Loew mengakui timnya masih kurang efisien selepas bermain imbang 1-1 melawan Serbia dalam laga persahabatan internasional di Volkswagen Arena, Wolfsburg, Kamis (21/3) dini hari WIB. Der Panzer tampil dengan wajah baru. Loew banyak menurunkan pemain muda setelah tak memanggil beberapa langganan tim nasional macam Mats Hummels, Jerome Boateng, dan Thomas Mueller. Serbia unggul lebih dahulu pada menit ke-12 melalui gol Luka Jovic lewat skema sepak pojok. Pasukan tuan rumah menyamakan kedudukan pada menit ke-69 berkat aksi pemain pengganti Leon Goretzka.

Selama dua kali 45 menit, Die Mannschaft mendominasi dengan pengusaaan bola sebesar 61 persen. Manuel Neuer dan kawan-kawan melepaskan 19 tembakan, 10 di antaranya mengarah ke gawang Marko Dmitrovic. Buruknya penyelesaian akhir membuat Jerman hanya bisa mencetak satu gol. Problem finishing touch menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan tim pelatih.

“Sangat memalukan tertinggal dari skema bola mati. Kami belum cukup menyesuaikan diri dengan tim yang bertahan begitu dalam. Kami juga kurang memiliki sedikit ikatan kimiawi,” ujar Loew. Menurut dia, babak kedua Tim Panser meningkatkan tempo dan menciptakan lebih banyak peluang. Namun, karena kurang efisien, hanya satu gol yang tercipta.

”Itu bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran kami pada level ini. Meski demikian, saya senang dengan mentalitas para pemain,” tandas Loew. Ujian sesungguhnya juara dunia empat kali ini adalah melawan tuan rumah Belanda pada laga kualifikasi Euro 2020 pada Senin (25/3) dini hari WIB.

Dalam dua pertemuan terakhir melawan Pasukan Oranye, Jerman sekali kalah dan satu kali seri. Dengan target membuat start bagus, Der Panzer mencanangkan kemenangan. Loew tampaknya bakal mengusung skema paten 4-2-3-1. Striker tunggal akan diisi Timo Werner. Sementara tiga gelandang serang kemungkinan terdiri atas Marco Reus, Leroy Sane, dan Kai Havertz. (rr)