blank
Jafri Sastra/dok

MAGELANG – Kemenangan PSM Makassar 7-3 atas Lao Toyota pada Piala AFC, pertengahan pekan ini, membuat PSIS Semarang waspada. Pasalnya, klub berjuluk Juku Eja itu akan jadi lawan Laskar Mahesa Jenar dalam laga pamungkas Grup C Piala Presiden 2019 di Stadion dr H Moch Soebroto, Kota Magelang, Sabtu (16/3) mulai pukul 18.30 WIB. Pada ajang pramusim ini, catatan PSM memang tidak sebagus Mahesa Jenar. PSIS berada di peringkat kedua dengan koleksi tiga poin dari dua partai. Adapun PSM menempati posisi juru kunci alias urutan keempat selepas dikalahkan Kalteng Putra dan Persipura Jayapura. PSIS butuh kemenangan dengan skor besar untuk lolos ke perempat final sebagai satu dari tiga runner-up grup terbaik. Sementara Juku Eja sudah pasti tersingkir.

”Dalam dua pertandingan Piala Presiden, PSM belum begitu fokus. Namun, mereka tampil ganas di Piala AFC. Kami tidak boleh lengah, karena mereka bisa bangkit. Kalau mereka punya semangat untuk memenangi pertandingan, maka kami harus punya semangat lebih besar,” tutur Pelatih PSIS Jafri Sastra, Jumat (15/3) pagi. Dia menilai PSM sebagai tim yang solid. Wiljan Pluim dan kolega sudah terbentuk sejak lama. ”Mereka sudah berada dalam satu tim sejak tiga tahun lalu. Mereka hanya bertukar satu-dua pemain saja tiap musim sehingga sudah menyatu. Itu menjadi kekuatan yang mesti kami waspadai,” paparnya.

Menurut Jafri, kelemahan skuad asuhan Darije Kalezic adalah fokus yang terpecah. Skuad Juku Eja harus membagi kekuatan di Piala Presiden dan AFC Cup pada bulan ini. Mantan pelatih Mitra Kukar itu siap menghadapi pemain mana pun yang dimiliki PSM. ”Lima pemain kami yang sebelumnya cedera dan sakit sudah membaik. Kami akan melayani maunya PSM nanti,” tegasnya. Empat hari berlatih, Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan banyak mengalami kemajuan. Jafri sangat detail dalam memantau kondisi para pemain. ”Yang terpenting kondisi anak-anak baik, dan secara mental siap bertanding. Harapannya ya pasti menang,” jelas Jafri. (rr)