blank
Dr Najahan menyampaikan isi buku Saring sebelum Sharing, Foto: Resti

SEMARANG- Bedah buku dan dialog publik dalam memperingati serangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo ke-49 digelar di Auditorium 1 Lantai 2 Kampus 1 UIN Walisongo (15/3). Acara ini menghadirkan Prof. H. Nadirsyah Hosen, PhD dari Monash University, penulis buku berjudul Saring sebelum Sharing.

“Buku ini lahir karena ada media sosial (medsos). Dipilih judul Saring sebelum Sharing karena memang masanya sekarang sedang gila, sampai ada yang bilang kecepatan jempol share sekarang melebihi kecepatan cahaya, karena tanpa dibaca langsung share,” ungkap Gus Nadir.

Sekarang ini, katanya, ada banyak orang yang kalau sudah bicara agama, sensinya tinggi sekali, literasinya rendahr. “Saya berharap akademisi di kampus Islam diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang saring sebelum sharing,” katanya.

Hadir juga sebagai narasumber Dr. H. Najahan Musyafak, dosen di UIN Walisongo yang mengatakan,  isi buku tersebut terdapat bahasa tutur yang menarik dan akademik. “Fokus buku pada hadis dan Nabi Muhammad sebagai role model di era milenial serta menjawab respons terhadap masyarakat mengenai permasalahan seperti  bid’ah, mengafirkan, bendera ISIS dan problematika kekinian,” ujarnya.

Acara ini merupakan kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo dengan penerbit Bentang Pustaka Yogyakarta. Dr. H. Solikhan, M.Ag, Ketua LP2M UIN Walisongo mengatakan, pihaknya merasa mendapatkan penghormatan ketika penerbit Bentang Pustaka ini datang ke UIN dan menawarkan kerja sama bedah buku terbaru Prof Nadir, ini guru besar yang mengajar di Monash University.

suarabaru.id/Haresti Amrihani