BARCELONA – Kubu Barcelona mendeklarasikan tekad pantang tumbang saat meladeni Lyon dalam babak 16 besar leg kedua Liga Champions di Camp Nou, Kamis (14/3) dini hari WIB. Peluang Barca menembus perempat final sangat terbuka, karena pada pertemuan pertama La Blaugrana menahan wakil Prancis itu tanpa gol. Namun, bek kiri Jordi Alba memperingatkan timnya agar tetap waspada, dan tak terlalu percaya diri. Warning Alba tak bisa lepas dari ketersingkiran Real Madrid dan Paris Saint-Germain. Keduanya dalam posisi di atas angin, tapi kemudian dipukul balik oleh Ajax Amsterdam dan Manchester United.

Selain itu, Los Cules punya memori kelam pada musim lalu. Klub Catalan unggul 4-1 di Camp Nou, tapi lantas dipukul balik AS Roma dengan skor 0-3. “Kami harus fokus dan mengerahkan yang terbaik. Tak boleh lengah, apalagi menganggap enteng lawan,” tandas Alba. Pelatih Los Azulgrana Ernesto Valverde bakal tetap mengusung skema 4-3-3. Ivan Rakitic sekali lagi punya peran sebagai gelandang kunci. Mobilitasnya yang tinggi selama ini memudahkan Lionel Messi untuk membongkar barisan pertahanan lawan. ”Lyon telah membuktikan sebagai lawan yang sulit. Bagaimanapun, kami mesti mencetak gol untuk lolos,” ungkap Valverde.

Kapten Nabil Fekir menyatakan timnya harus berjuang keras untuk menyingkirkan Los Cules. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah menghentikan Messi. Menurut Fekir, ancaman terbesar Lyon adalah pemain berjuluk La Pulga (Si Kutu) itu. Messi disebutnya pemain terbaik di dunia. “Messi telah berada di puncak selama sepuluh tahun, dan dia menentukan untuk timnya setiap tahun,” tutur Fekir. “Kami siap melakukan yang terbaik untuk menghentikannya,” imbuhnya.

Bruno Genesio, pelatih Les Gones, kemungkinan menerapkan formasi 4-2-3-1. Untuk menghambat laju Messi, dia menempatkan bek kiri Ferland Mendy. Mendy diharapkan mampu meredam tusukan La Pulga dari sisi kanan. Ketika berada di lapangan tengah, tugas mengawal Si Kutu akan dijalankan Houssem Aouar. “Kami harus bisa membuat mereka berada di lapangan permainan mereka sendiri, dan tak membiarkan mereka mengembangkan ritme,” ujar Genesio. (rr)