blank
Heru Irianto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo politisi Partai Golkar. Foto: Dok keluarga

SEMARANG-Heru Irianto, S.E., MSi., menjadi salah satu tokoh politik yang mendapatkan penghargaan dari PWI Jateng. Penghargaan diberikan dalam sebuah acara Apresiasi Legislator PWI jateng di ruang Poncowati Hotel Patra Jasa, Jumat (8/3). Heru menerima penghargaan dalam rangka Hari Pers Nasional 2019 bersama 14 politisi Jateng lainnya.

Heru Irianto saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo. Dia memang bukan orang baru di kancah perpolitikan. Selepas lulus SMA Negeri 1 Wonosobo tahun 1981, dia melanjutkan kuliah di sebuah akademi ekonomi di Semarang. “Tetapi tidak sempat lulus,” katanya kepada suarabaru.id di rumahnya beberapa waktu lalu.

Dia kemudian menekuni dunia usaha konstruksi sejak tahun 1985, yang ternyata terus berkembang. Di CV Kuncung Mas, dia pernah duduk sebagai direktur dan Komisaris Utama pada PT Limasarana Paramamadya. “Tetapi sejak jadi anggota DPRD saya mundur dari posisi di perusahaan sesuai dengan ketentuan,” katanya.

Di tengah mengembangkan usahanya itu, dia juga mulai masuk AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) pada tahun 1987. Organisasi kepemudaan yang berada di sayap Golongan Karya inilah yang mengantarkannya ke dunia politik.

blank
Heru Irianto SE, MSi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo menerima penghargaan dari Ketua PWI Jateng. Foto: Tony RS

Dari 1987 menjadi anggota AMPI sampai kemudian tahun 1994 dia terpilih sebagai Ketua DPD AMPI Kabupaten Wonosobo. Pada saat yang sama, dia juga duduk sebagai Wakil Ketua KNPI Wonosobo dari 1993 sampai 2001. Yang menarik, periode kepemimpinannya di AMPI kabupaten Wonosobo seperti tercatat dalam curriculum vitae-nya, periode 1994 sampai 2014, selama 20 tahun.  Kepemimpinannya semakin matang ketika dia juga menjadi Ketua MKGR Kabupaten Wonosobo sejak 2005.

Kiprahnya di dunia politik mengantarkannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Wonosobo pada tahun 1999. Pada tahun 2005 dia terpilih memimpin Partai Golkar selama dua periode sampai 2016. Jabatan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo disandangnya pada periode 20019-2014 kemudian berlanjut pada periode 2014-2019. Tahun 2005 di sempat maju sebagai calon Bupati Wonosobo berpasangan dengan Saptu Yuwono, seorang kades di Wonosobo. Tetapi, rupanya keberhasilan untuk memimpin warga Wonosobo belum ada di pihaknya.

Cukup lama Heru Irianto menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonosobo, sekitar 20 tahun. Maka, pada Pemilu 2019 ini, dia melangkahkan kakinya untuk menuju Gedung Berlian, sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dia harus berjuang di Dapil Jateng 9 meliputi wilayah Kabupaten Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo. Lalu bagaimana dengan DPRD Kabupaten Wonosobo yang ditinggalkan.

blank
Heru Irianto, caleh Partai Golkar untuk DPRD Provinsi Jateng berama keluarga. Foto: dok keluarga

“Saya memanggil anak sulung saya Willie Bagus Priambodo yang punya usaha di Yogyakarta untuk pulang ke Wonosobo. Dia kini menjadi calon anggota legislatif DPRD Wonosobo dari Partai Golkar,” kata suami Rini Supeni ini.

Lelaki kelahiran 25 Januari 1962 ini menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Sains dan Alquran Wonosobo dan pascasarjana di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Anak sulungnya Willie Bagus Priambodo bekerja sebagai wiraswasta, sedangkan kedua adiknya menjadi perira polisi setelah lulus dari Akademi Kepolisian, yaitu Ipda Randy Dwi Rendra Graha, S.Tr.K. yang berdinas di Polda Palembang dan Ipda Dewa Angesti Prabawanto, S.Tr.K. yang bertugas di Polda Jambi.

Bukan hanya di dunia politik saja dia berkiprah. Usaha yang ditekuninya juga mengantarkan ayah tiga anak yang semuanya laki-laki ini mengantarkan menjadi Ketua BPC Gapensi Kabupaten Wonosobo sejak 1997 sampai 2012. Sebuah kepemimpinan yang yang sangat panjang dalam organisasi profesi yang digelutinya. Dan, ini membuktikan bahwa organisasi profesi itu memang membutuhkan tenaga dan pikirannya.

Masih berkaitan dengan dunia usaha yang digelutinya, Heru Irianto yang bergelar Kanjeng Raden Haryo Projonegoro dari Karaton Surakarta Hadiningrat ini juga duduk sebagai Ketua MP3I (Masyarakat Peduli Perumahan dan Permukiman Indonesia) wilayah eks Karesidenan Kedu dari 2010 sampai sekarang. Jabatan sebagai Dewan Pertimbangan BPD ARDIN dan DPD AKAINDO Kabupaten Wonosobo juga pernah dipegangnya dari 1999 sampai 2004.

Pengabdiannya di temoat kelahirannya memang cukup panjang. Dia ingin mengembangkan baktinya menjadi lebih luas, tidak hanya di tingkat kabupaten. Dia sedang berjuang untuk berkiprah bagi daerahnya, memperluas pengabdiannya melalui DPRD Provinsi Jateng. Selamat berjuang Pak Heru! Semoga pengabdian ini menjadikan sikap kenegarawanan tinggi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat.

suarabaru.id/Tony RS