blank
Cho Chan-ho (kanan/dok)

MAGELANG – Pemain seleksi asal Korea Selatan (Korsel), Cho Chan-ho, masih belum sesuai dengan yang diharapkan Pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra pada hari kedua latihan bersama Laskar Mahesa Jenar di Stadion Gemilang Kabupaten Magelang, Jumat (8/3) pagi. Chan-ho, menurut Jafri, belum bisa mengaplikasikan apa yang dia inginkan di lapangan. Mantan pemain Seoul FC dan Suwon Bluewings itu pada hari pertama latihan hanya ikut sesi recovery di lapangan futsal. Adapun sesi teknik baru dia dapat kemarin. ”Saya pasang Cho di posisi yang sesuai dengan video dari agennya. Untuk posisi yang lain akan kami komunikasikan. Namun, dia belum sesuai harapan kami. Dia sepertinya juga masih mempelajari seperti apa permainan PSIS,” ungkap Jafri.

Chan-ho dimainkan di posisi sayap menggeser Septian David Maulana yang ditempatkan sebagai gelandang serang di skuad utama PSIS dalam kesempatan latihan itu. Jafri kemudian menukar posisi Chan-ho dengan David pada akhir sesi. ”Masih ada waktu sesi latihan teknik sekali lagi sebelum laga melawan Kalteng Putra, Minggu (10/3) malam. Namun, saya tidak bisa menjanjikan apa-apa terkait nanti apakah dia bisa main atau tidak. Kalau bisa memberi kontribusi dan bekerja sama secara organisasi, peluang baginya ada. Kalau pun tidak kami pikirkan kemungkinan lain,” jelas pelatih asal Payakumbuh ini.

Masuknya pemain yang pernah memperkuat tim nasional Korsel itu untuk mengisi slot Arthur Bonai. Sebab, Arthur sedang bergabung dalam pemusatan latihan tim nasional Indonesia di Australia. ”Pemain dipanggil negara tentu jadi kesempatan untuk mengembangkan level dan skill-nya. Kalau bisa menjadi pemain inti di timnas akan lebih baik,” tegas Jafri. Selain mantan gelandang Perseru Serui itu, Mahesa Jenar kehilangan Tegar Infantrie. Gelandang muda ini mengalami cedera ringan di kaki sehingga harus menepi. (rr)