GROBOGAN – Suara iringan gamelan khas Bali terdengar nyaring mengiringi sebuah barong yang tengah menggerakkan tubuhnya. Tidak hanya itu, seekor monyet juga melompat kesana-kemari membuat semua manusia yang ada di sekitarnya ketakutan.
Semua itu terlihat dalam pertunjukan Tari Barong yang diadakan di pelataran Candi Joglo Purwodadi, Kamis (28/2). Terlihat para siswa PAUD dan TK dari sejumlah sekolahan yang ada di Kabupaten Grobogan sangat menikmati tarian tersebut. Sesekali mereka berteriak ketakutan saat penari yang memerankan lakon monyet mendekati para siswa tersebut.
Para orang tua dan guru yang mendampingi para siswa ini juga ikut menikmatinya. Mereka juga mengabadikan momen ini dengan mengambil gambar dari gawai yang mereka miliki. Wati, salah satu orang tua murid. Ia mengaku kagum ada kesenian Tari Barong khas Bali dimainkan di Candi Joglo. Bahkan, dari cara tarian yang dipertunjukkan itu sama dengan yang diperankan di tempat asalnya.
“Dulu waktu SMA pernah sekali ke Bali. Waktu itu kebetulan ada studi tour di sana. Kita juga diajak untuk menonton tarian barong ini. Hari ini, saya mengantarkan anak saya dan saya ikut menikmatinya. Bagus sekali. Ternyata tari ini juga ada di daerah kelahiran saya,” kata Wati.
Kekaguman yang sama dirasakan Deni, siswi PAUD yang ikut dalam kegiatan tersebut. Menurut siswa empat tahun ini, kesenian tersebut bagus meski sempat membuatnya ketakutan. “Saya takut sama monyetnya tadi. Dekat saya terus,” katanya.
Sementara itu, Muhadi, pengelola lokasi wisata Candi Joglo ini mengatakan, pertunjukan Tari Barong ini diadakan dalam rangka kunjungan edukasi dari beberapa sekolah tingkat TK dan PAUD. Di samping itu, pihaknya menyambut para siswa dengan tarian Barong yang diperankan oleh para penari dari sanggar Candi Joglo.
“Ini merupakan salah satu budaya nusantara yang kami tampilkan di Candi Joglo ini. Pertunjukkan Tari Barong ini dilakukan anak-anak yang kami latih di sanggar Candi Joglo. Tidak hanya pada saat event kunjungan edukasi saja. Kegiatan ini juga dilakukan setoap hari Minggu. Di hari itu, kita adakan pagelaran seni budaya nusantara. Atau bahkan saat malam bulan purnama, masyarakat bisa datang ke Candi Joglo untuk menikmati program hiburan berupa budaya nusantara di tempat kami,” pungkas Muhadi.
Suarabaru.id/Hana Eswe
