blank
Wali Kota Sigit Widyonindito menyerahkan SK kenaikan pangkat kepada perwakilan ASN Kota Magelang, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG-Sebanyak 253 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Magelang hasil seleksi Desember 2018 menerima surat keputusan (SK) CPNS. Penyerahan SK dilakukan Wali Kota   Sigit Widyonindito pada apel pagi ASN, kemarin.

Sigit menerangkan, CPNS yang menerima SK ini termasuk istimewa.  Karena,  SK tersebut  berlaku per Februari  2019 dan mulai bekerja pada 1 Maret. Namun mereka langsung menerima gaji sebesar 80 persen dan tunjangan perbaikan penghasilan,’’ ujar Sigit Widyonindito.

Sigit mengatakan, ke 153 CPNS dari pelamar sebanyak 2.026 orang melalui rekrutmen tahun 2018, merupakan orang-orang pilihan. Mereka akan mengisi sejumlah formasi di beberapa organisasi pemerintah daerah (OPD) di Pemkot Magelang.

Selain menyerahkan SK  CPNS, Sigit Widyonindito  juga menyerahkan SK kenaikan pangkat kepada 348 ASN. Mereka yang naik pangkatnya satu tingkat lebih tinggi tersebut terdiri atas golongan III sebanyak 101 orang, golongan II (145 orang) dan sisanya sebanyak 27 orang dari golongan I.

Sigit mengatakan, kenaikan pangkat ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi dari pemerintah. Selain itu,   sebagai wujud penghargaan atas loyalitas dan prestasi.

‘’Selama  menjabat sebagai wali kota  delapan  tahun, saya  terus mendorong dan memberikan penghargaan yang nyata bagi para ASN,’’ katanya.

Dia berpesan kepada mereka agar meningkatkan kemampuan, dedikasi, loyalitas dan disiplin sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing. ‘’Berikan pengabdian terbaik kalian untuk Kota Magelang. Ikut membantu mewujudkan program Pemkot  Magelang. Jangan berhenti sampai di sini dalam melayani masyarakat. Setiap saat harus layani masyarakat,’’ pintanya.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono menambahkan, dari  153 CPNS yang menerima SK tersebut, 103 di antaranya merupakan tenaga guru, khususnya untuk  SD dan SMP.

Sisanya akan mengisi sejumlah formasi tenaga kesehatan, tenaga ahli di Dinas PUPR, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian dan lainnya.

Aris mengatakan, meski sudah ditambah dengan CPNS yang sudah menerima SK, formasi guru SD dan SMP di Kota Magelang sebenarnya masih  kurang. Untuk memenuhi kebutuhan guru tersebut, sementara dibantu oleh guru tidak tetap (GTT).

‘’Hampir semua formasi yang dibutuhkan Pemkot Magelang sudah terpenuhi, kecuali  satu formasi dokter ahli pratama karena tidak ada pelamar yang masuk,’’ terangna. (Suarabaru.id/dh)