blank
Atik Setyowati bercerita dengan menggunakan boneka tangan agar anak-anak paham. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN –Untuk menanamkan sikap budi pekerti sekaligus meningkatkan semangat belajar agar tumbuh di diri para siswa, SDN 2 Selo Kecamatan Tawangharjo melakukan cara yang unik. Cara ini diterapkan para siswa kelas 1 sekolah tersebut, yakni mendengarkan dongeng.

Dongeng tersebut disampaikan Atik Setyowati. Guru TK Pertiwi 2 Sulursari ini sengaja didatangkan untuk mendongengkan sebuah cerita di hadapan para siswa di halaman sekolah tersebut. Menurut Atik, sapaan akrabnya, mengatakan dirinya baru kali pertama mendongeng di SDN 2 Selo tersebut. Sebagai tahap awal, dirinya mendongeng untuk memberikan pembiasaan kepada anak melalui cerita berjudul “Mimi Anak yang Rajin”.

“Saya baru pertama mendongeng di sana. Sebagai awal, saya memberikan dongeng berjudul Mimi, Anak yang Rajin. Di dongeng ini diajarkan tentang pembiasaan anak ketika awal dari bangun tidur hingga anak berangkat sekolah. Jadi, melalui dongeng yang saya paparkan ini tujuannya untuk memberikan contoh kebiasaan yang baik kepada anak melalui figur Mimi dalam cerita tersebut,” kata Atik, Rabu (27/2).

Cara menuturkan dongeng yang dipaparkan Atik diselingi canda tawa sehingga anak-anak terlihat antusias dan ingin mengetahui apa kelanjutan cerita tersebut. Agar tidak mudah bosan, Atik mendongeng dalam waktu 20-30 menit. Namun, waktu yang singkat ini ternyata tidak membuat anak-anak bosan. Justru, mereka ingin agar dirinya terus bercerita.

“Saya mendongeng dalam waktu singkat karena anak-anak itu mudah bosan. Tapi ternyata mereka meminta saya untuk bercerita lagi. Ya saya jawab saja, minggu depan kita bertemu lagi ya,” ujar Atik.

Selain para siswa, dongeng yang disampaikan Atik ini juga memancing antusias orang tua murid TK yang berada di sebelah sekolah tersebut. Watik, misalnya. Menurut dia, kegiatan dongeng ini sangat bagus sebab anak jadi lebih semangat belajar.

“Anak saya dua. Yang satu kelas 2, yang satu masih TK A. Tetapi karena kakaknya tidak ikut dongeng ini dan kebetulan saya sedang menunggu adiknya, saya ikut dengar dongeng ini. Bagus sekali,” katanya.

blank
Para siswa meminta agar Atik bercerita lagi meskipun ceritanya sudah usai. Foto: Hana Eswe

Sementara itu, Kepala SDN 2 Selo, Sutrisno mengaku senang dengan antusias para siswa yang ikut mendengarkan dongeng yang disampaikan Atik Setyowati. Pihaknya berencana akan menjadikan kegiatan dongeng ini secara berkelanjutan.

“Rencana akan berlanjut terus, tetapi jadwalnya harus menyesuaikan dengan Bu Atik ini. Rencananya, tidak hanya siswa TK dan kelas satu saja. Tetapi kelas dua dan tiga juga akan diikutkan dalam kegiatan ini. Hanya saja, alat peraganya yaitu boneka tangan masih terbatas jumlahnya. Hanya pemaparan lewat cerita dengan dua boneka tangan tetapi mereka sangat senang,” kata Sutrisno.

Dari kegiatan ini, Sutrisno berharap, para siswa dapat terbangun karakternya, mengetahui etika sopan santun, dan mau menghargai antarsiswa dan orang tua.

“Selain itu, anak-anak juga bisa mandiri. Saya dan rekan guru lainnya di SDN 2 Selo ini merasa bangga melihat antusias anak-anak. Bahkan, orang tua murid juga punya tanggapan positif dengan adanya dongeng untuk murid di sekolah kami ini,” pungkas Sutrisno.

suarabaru.id/Hana Eswe