blank
 Agus Pribadi menyerahkan IKS kepada perwakilan perusahaan. Foto: Hana eswe

GROBOGAN – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Grobogan berkomitmen untuk mempermudah peserta melalui peningkatan kerja sama dengan beberapa rumah sakit yang ada di wilayah ini. Peningkatan layanan tersebut ditandai dengan penyerahan Ikatan Kerja Sama (IKS) dan Optimalisasi Pemanfaatan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) yang digelar di Kyriad Grand Master Hotel Purwodadi, Selasa (26/2). Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan perusahaan dan rekanan BPJS Ketenagaan Kerja.

Dalam kegiatan ini, sejumlah tamu undangan mendapatkan sosialisasi pemanfaatan PLKK. Sosialisasi ini juga dihadiri Kepala Cabang Perintis BPJS TK Grobogan Agus Pribadi dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang – Majapahit, Imron Fatoni.

Menurut Agus, penyerahan IKS dan sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan kesepahaman tentang kemudahan layanan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada pesertanya. Terutama, pada penanganan kasus kecelakaan kerja yang menimpa peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Sebelum ada program ini, peserta selalu kerepotan saat mendapatkan kecelakaan kerja. Keluarganya harus menanggung semua pembiaaan lebih dulu. Setelah itu, baru diklaimkan pada BPJS Ketenagakerjaan. Cara itu selalu dikeluhkan pada kami,” ungkap Agus.

Melalui peningkatan ini, seluruh peserta tidak akan mengalami kerepotan. Sebab, seluruh pembiayaan nanti akan langsung ditanggung perusahaan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Meskipun, langsung pada pelayanan pertama bukan di fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

“Pelayanan pertama bukan di Faskes terdekat seperti klinik atau puskesmas. Meski itu bukan jejaring BPJS Ketenagakerjaan. Tetapi nanti tetap dapat ditangani. Nantinya, Faskes terdekat tersebut yang akan pasti memberikan rujukan pada rumah sakit yang sudah menjadi rekanan kami,” ungkap Agus.

Di Kabupaten Grobogan sendiri, kata Agus, baru empat rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Yakni, RSUD dr Soedjati, RS Panti Rahayu Yakkum, RS Permata Bunda dan PKU Muhammadiyah Gubug.

Sementara itu Kabid Pelayanan Yetti Laini Yusefa berharap optimalisasi ini sistem jaminan ketenagakerjaan lebih menguntungkan bagi pesertanya. Pasalnya, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan pada peserta hingga sembuh. “Kerja sama ini sudah lama terjalin. Ini hanya peningkatan kerjasama untuk penangan kecelakaan kerja. Dengan begitu diharapkan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja bisa segera tertangani dan tidak lagi kerepotan untuk mengurus klaimnya,” papar Yetti.

Suarabaru.id/Hana Eswe