blank
Wakil pelajar menandatangai deklarasi antitawuran, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG – Deklarasi antitawuran ditandatangani puluhan  pelajar se Kota Magelang, bersamaan dengan puncak acara Milenial Road Safety Festival yang digelar Satlantas Polres Magelang di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, Minggu (24/2).

Kegiatan itu dihadiri Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi, Forpimda, perwakilan sekolah dan sebagainya.

Sigit menegaskan, dirinya mendukung penuh deklarasi antitawuran oleh para pelajar ini. ‘’Saya prihatin masih ada anak-anak yang tawuran, padahal dari rumah orang tua sudah mendoakan untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil. Maka, deklarasi ini penting sebagai komitmen para pelajar untuk tidak lagi tawuran,’’ tandasnya.

Selain itu, wali kota juga mengajak para pelajar untuk tertib berlalulintas dan utamakan keselamatan berkendara, sehingga tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Momen festival keselamatan berkendara bagi kaum milenial ini dinilai pas untuk menyadarkan para pelajar terkait pentingnya patuh tata tertib lalu lintas.

‘’Melalui kegiatan ini  diharapakan kesadaran anak-anak milleneal dalam berlalu lintas di Kota Magelang semakin meningkat, sehingga tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas,’’ pinta Sigit.

Kapolres Magelang Kota, AKBP Idham Mahdi melalui Kasatlantas Polres Magelang Kota, AKP Marwanto menuturkan, digelarnya festival ini tidak lepas dari banyaknya korban kecelakaan lalu lintas yang didominasi usia 17-35 tahun. Festival ini jadi inovasi yang kreatif dengan sasaran anak-anak muda milenial.

‘’Ada beberapa kegiatan yang kita adakan di puncak festival ini, seperti jalan sehat, senam massal, atraksi barongsai dan lainnya. Termasuk deklarasi antitawuran para pelajar tingkat SMA/SMK ini,’’ terangnya.

Festival ini, lanjutnya, bertujuan untuk menekan angka  kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Anak-anak muda ini diimbau agar selalu tertib dalam lalu lintas dan selalu menggunakan helm serta perlengkapan atau pun standardisasi sepeda motor.

‘’Kami juga berharap deklarasi antitawuran ini mampu menghentikan segala bentuk dan upaya tawuran yang beberapa waktu belakangan marak terjadi di Magelang. Diharapkan pula mereka mampu menjaga kondusivitas Kota Magelang,’’  ungkapnya. (Suarabaru.id/dh)